Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampai Umur Berapa Orang Masih Layak Mengemudi?

Kompas.com - 07/01/2025, 07:12 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Akhir tahun lalu, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengusulkan kepada pihak kepolisian agar surat izin mengemudi (SIM) berlaku seumur hidup.

Namun, polisi berpendapat bahwa hal itu tidak bisa diterapkan karena mengemudi merupakan aktivitas yang berisiko. Artinya, kemampuan mengemudi seseorang perlu dievaluasi secara berkala seiring berjalannya waktu.

Baca juga: Update Harga LMPV Bekas per Januari 2025, Xenia mulai Rp 60 Jutaan

Pertanyaan yang muncul adalah, sampai usia berapa sebetulnya seseorang masih dianggap layak untuk mengemudi, baik itu mobil atau sepeda motor?

Ilustrasi mengemudi di jalan tol.kompas.com Ilustrasi mengemudi di jalan tol.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, mengatakan tidak ada patokan khusus mengenai batas usia seseorang yang masih layak mengemudi.

"Ini sangat tergantung di Amerika, tidak ada batasan usia. Sampai umur 100 tahun pun masih diizinkan mengemudi. Namun, kita tahu bahwa budaya di sana berbeda dengan di Indonesia," kata Jusri kepada Kompas.com, Jumat (3/1/2025).

Menurut Jusri, mengemudi di Indonesia lebih menuntut konsentrasi dibandingkan di luar negeri, khususnya di negara maju yang tingkat kedisiplinannya lebih tinggi dalam hal keselamatan.

Baca juga: Cara Cegah Aquaplaning pada Motor, dari Gaya Berkendara Sampai Ban

"Salah satunya adalah cruise control. Di sana, fitur ini sudah umum digunakan, sementara di sini, kita masih jarang menggunakannya. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan perilaku dan kondisi," katanya.

Ilustrasi mengemudi saat hujankompas.com Ilustrasi mengemudi saat hujan

"Kedisiplinan dalam hal kecepatan, lajur, dan tata tertib di jalan juga tidak seperti di negara Eropa. Di sana, mereka sangat tertib dalam hal lajur dan mayoritas cukup disiplin dalam mengelola kecepatan, tidak ada lane hogger," kata Jusri.

Baca juga: Update Harga Hatchback Bekas Januari 2025, Jazz mulai Rp 55 Jutaan

"Karena itu, di sana, lansia masih diperbolehkan mengemudi karena gerakan motorik mereka tidak terlalu banyak. Ini berkaitan dengan bagaimana manusia mempersepsikan apa yang ada di sekitar mereka," ujarnya.

Jusri menambahkan bahwa lansia di Indonesia lebih rentan untuk mengemudi karena situasinya berbeda. Di Indonesia, kondisi tersebut menuntut kemampuan kognitif yang sangat baik.

"Di Indonesia, situasinya berbeda. Untuk merespons dengan cepat, seseorang memerlukan kemampuan kognitif yang luar biasa. Mereka harus bisa konsentrasi penuh. Jika tidak, mereka bisa terlibat dalam kecelakaan, baik sebagai penyebab maupun korban," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau