Tanda-tanda Filter Udara Mobil Sudah Tidak Efektif

JAKARTA, KOMPAS.com – Filter udara mobil memiliki peran vital dalam menjaga performa mesin. Komponen ini berfungsi menyaring debu, kotoran, dan partikel lain agar tidak masuk ke ruang bakar.

Namun, seiring pemakaian, filter udara bisa mengalami penurunan kinerja. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berdampak buruk pada efisiensi bahan bakar hingga performa kendaraan secara keseluruhan.

Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, tanda-tanda filter udara yang sudah tidak efektif dapat dirasakan dari performa mobil yang menurun atau konsumsi bahan bakar yang semakin boros.

Baca juga: Rupbasan KPK Berencana Bangun SPKLU untuk Kendaraan Listrik Sitaan

“Biasanya, mobil yang filter udaranya kotor akan terasa berat saat berakselerasi. Selain itu, emisi gas buang bisa meningkat karena campuran udara dan bahan bakar yang tidak ideal,” kata Lung Lung kepada Kompas.com, Selasa (7/1/2025).

Lung Lung menambahkan, tanda lainnya adalah suara mesin yang terdengar lebih kasar dari biasanya. Hal ini terjadi karena aliran udara yang masuk ke ruang bakar tidak lancar akibat filter yang tersumbat kotoran.

Auto2000 Kapan sebaiknya filter udara mobil diganti.

“Filter udara itu seperti paru-paru mobil. Kalau tersumbat, udara yang masuk jadi tidak optimal, dan itu langsung memengaruhi kinerja mesin,” ujarnya.

Lung Lung menyarankan agar filter udara diperiksa secara rutin, terutama jika mobil sering digunakan di daerah berdebu atau dengan tingkat polusi tinggi. Idealnya, filter udara diganti setiap 10.000 hingga 15.000 kilometer, tergantung kondisi jalan dan lingkungan.

Baca juga: Jadwal Bus Listrik Kabupaten Bogor, Ada Istirahat Siang

Selain mengganti filter udara secara berkala, menjaga kebersihan mesin juga penting untuk mencegah kotoran menumpuk di area filter.

Kalau tanda-tanda di atas mulai dirasakan, maka segera lakukan pengecekan di bengkel terpercaya. Dengan begitu, performa mobil tetap terjaga dan konsumsi bahan bakar lebih efisien.