Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memastikan Keaslian Nomor Rangka dan Mesin Motor Bekas

Kompas.com - 07/01/2025, 17:01 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Membeli sepeda motor bekas memang menjadi solusi bagi banyak orang yang ingin memiliki kendaraan roda dua dengan harga terjangkau.

Namun, ada risiko yang harus diwaspadai, salah satunya adalah memastikan keaslian nomor rangka dan mesin motor.

Jika tidak teliti, maka pembeli bisa saja mendapatkan kendaraan yang bermasalah secara hukum, seperti motor hasil curian atau yang menggunakan komponen palsu.

Menurut Ivan, pengelola Babay Motor di Jakarta Selatan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencocokkan nomor rangka dan mesin dengan data di Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).

Baca juga: Mencegah Risiko Karat pada Motor setelah Kena Hujan

“Pastikan angka-angka pada nomor rangka dan mesin terlihat jelas dan sesuai dengan dokumen. Kalau ada yang dicurigai, seperti nomor yang tampak diukir ulang, lebih baik hindari motor tersebut,” kata Ivan kepada Kompas.com, Selasa (7/1/2025).

Ivan juga menyarankan calon pembeli untuk membawa motor bekas ke bengkel resmi atau jasa inspeksi kendaraan untuk pemeriksaan lebih mendalam.

Dengan alat khusus, teknisi dapat memastikan nomor rangka dan mesin tidak mengalami modifikasi ilegal.

“Pemeriksaan ini penting untuk menghindari risiko. Jika terbukti nomor rangka atau mesin tidak asli, motor itu bisa disita oleh pihak berwajib,” tambah Ivan.

Hery, pengelola Danu Motor di Depok, menambahkan bahwa pembeli juga perlu memperhatikan tanda-tanda kerusakan fisik pada nomor rangka atau mesin.

Barang bukti dari pengungkapan sindikat pemalsu nomor rangka mesin yang diungkap Polsek Sukarame, Sabtu (29/9/2024).Dokumentasi Polsek Sukarame Barang bukti dari pengungkapan sindikat pemalsu nomor rangka mesin yang diungkap Polsek Sukarame, Sabtu (29/9/2024).

“Kalau ada bekas amplas atau goresan di area nomor rangka dan mesin, itu bisa jadi tanda bahwa nomor tersebut pernah diubah. Biasanya, ini dilakukan pada motor curian,” ujar Hery.

Hery menyebutkan bahwa pembeli harus waspada jika harga motor terlalu murah dibandingkan pasaran.

Motor bekas dengan harga jauh di bawah pasaran sering kali menyimpan masalah, termasuk kemungkinan nomor rangka dan mesin yang tidak asli. Jangan tergiur harga murah tanpa memastikan kondisi kendaraan,” kata dia.

Untuk menghindari risiko, Hery merekomendasikan pembelian melalui dealer resmi atau penjual terpercaya yang memberikan jaminan keaslian dokumen dan komponen kendaraan.

“Membeli motor bekas dari diler terpercaya lebih aman, karena mereka biasanya sudah melakukan pengecekan mendalam sebelum menjual motor ke konsumen,” kata Hery.

Baca juga: Penyebab Bus Listrik di Kabupaten Bogor Belum Beroperasi Sesuai Jadwal

Jadi, dengan teliti dalam memeriksa nomor rangka dan mesin serta mencocokkannya dengan dokumen resmi, pembeli motor bekas dapat terhindar dari masalah hukum sekaligus memastikan kendaraan yang dibeli aman dan layak digunakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau