Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Ada Rambut Tipis pada Ban Baru

Kompas.com - 31/08/2024, 11:02 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan rambut tipis atau karet-karet kecil yang terdapat pada ban baru, kerap membuat penasaran sebagian besar pemilik kendaraan. Terutama soal fungsinya.

Banyak yang menganggap hanya sekadar hiasan atau menandakan ban yang dibeli masih baru dan belum pernah dipakai. Namun ternyata keberadaan rambut halus terbentuk ketika proses produksi ban berlangsung.

Hal ini sebelumnya telah dijelaskan Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen IRC Tire yang mengatakan, rambut tersebut memiliki kegunaan membuang angin ketika proses pembentukan ban.

Baca juga: Fungsi Lain Semir Ban, Bikin Awet Dinding Ban

"Itu (rambut halus) untuk bantu proses buang angin pada saat ban dimasak di molding agar tidak ada udara terjebak, sebab saat ban dimasak, ban belum berbentuk, masih green tire (seperti lembar)," ujar Dodiyanto, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Ilustrasi ganti ban motor.kompas.com Ilustrasi ganti ban motor.

"Ketika dimasak, ban akan mendapatkan tekanan ditekan (pressure) dengan tekanan tertentu," lanjutnya

Dodiyanto menjelaskan, ketika proses curing atau vulkanisasi, tekanan memaksa ban mengikuti bentuk cetakan.

Pada kondisi tersebut, semua komponen disatukan secara kimiawi hingga membuat ban menjadi elastis. Kemudian, sebagian material ban ada yang terdorong ke jalur udara atau vent hole untuk membuang udara yang terjebak.

Baca juga: Salah Kaprah Dongkrak Performa Mesin Standar dengan Busi Balap

Rambut tipis pada ban baruKOMPAS.com/STANLY RAVEL Rambut tipis pada ban baru

Nah, setelah semua proses selesai, karet-karet yang terdorong tadi akan menjadi rambut-rambut tipis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau