Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Peran Koil Pengapian pada Mobil Mesin Konvensional

Kompas.com - 28/08/2024, 10:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Ignition coil atau koil pengapian merupakan bagian dari sistem pengapian pada mesin pembakaran dalam (ICE) mobil, khususnya mesin bensin.

Komponen ini selalu berdekatan dengan busi, selaku penghasil bunga api untuk memicu terjadinya ledakan di ruang bakar.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan peran koil pengapian identik sebagai pengubah tegangan listrik baterai menjadi lebih tinggi.

Baca juga: Masa Pakai Ideal Koil Pengapian pada Mobil


“Listrik yang dihasilkan oleh baterai adalah listrik searah (DC) dengan tegangan hanya sekitar 12 volt, sehingga bila langsung dialirkan ke busi tak akan mampu menghasilkan lompatan bunga api,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Selasa (27/8/2024).

Maka dari itu, menurut Hardi, sistem pengapian membutuhkan perangkat yang dapat menaikkan tegangan hingga 25.000 volt, tergantung pabrikan mobilnya, yakni koil pengapian.

“Dengan tegangan yang sangat tinggi, maka listrik bisa melompat dan menghasilkan percikan atau bunga api, lompatan listrik itulah yang dimanfaatkan oleh mesin ICE untuk memicu terjadinya ledakan,” ucap Hardi.

Baca juga: Kenapa Koil Pengapian pada Mobil Modern Sering Rusak?

Ilustrasi komponen mesin mobil.Suzuki Ilustrasi komponen mesin mobil.

Hardi mengatakan campuran udara dan BBM di dalam ruang bakar, yang terkompresi akan sangat mudah terbakar ketika dipicu dengan bunga api. Sehingga, ledakan tersebut akan menghasilkan dorongan atau tenaga.

“Piston akan mendorong poros engkol, dan akhirnya mesin ICE dapat menghasilkan putaran tenaga, percikan bunga api pada busi akan semakin cepat seiring bertambahnya putaran mesin saat pedal gas diinjak,” ucap Hardi.

Jadi, menurut Hardi, peran koil pengapian cukup penting dalam menunjang performa mesin ICE dalam menghasilkan tenaga. Tanpa koil prima, maka pembakaran bisa terjadi tidak sempurna, dampaknya tenaga menjadi loyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau