Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor yang Menyebabkan Pelek Motor Mudah Penyok

Kompas.com - 28/08/2024, 11:42 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi para pengendara motor, kondisi pelek yang penyok atau rusak bisa menjadi masalah serius yang mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan berkendara.

Pelek yang tidak dalam kondisi optimal bukan masalah sepele karena dapat mengganggu keseimbangan motor dan membuat perjalanan menjadi tidak stabil. Hal ini kerap terjadi akibat berbagai faktor yang sering kali luput dari perhatian.

Menurut Akmal, teknisi aftermarket dari PT Chemco Harapan Nusantara, salah satu penyebab utama pelek motor penyok adalah penggunaan ban yang tidak sesuai dengan standar yang direkomendasikan.

Baca juga: Kijang Innova Zenix Hybrid Kuasai Pasar HEV Jawa Tengah, Ini Rinciannya

Selain itu, kualitas bahan dari pelek itu sendiri serta kondisi jalan yang dilalui juga mempengaruhi risiko kerusakan pada pelek.

"Banyak faktor, bisa dari penggunaan ban yang tidak sesuai standarnya, bisa juga dari bahan pelek yang digunakan, dan lubang yang dihantam benar-benar keras," kata Akmal kepada Kompas.com, Senin (27/8/2024).

Beberapa penyebab pelek motor bisa penyok.kompas.com Beberapa penyebab pelek motor bisa penyok.

Ia menekankan bahwa pemilihan ban dan kualitas pelek sangat berpengaruh terhadap daya tahan pelek saat digunakan di jalanan yang tidak mulus.

Akmal juga menjelaskan bahwa bahan yang digunakan dalam pembuatan pelek turut menentukan ketahanan.

"Bisa dilihat dari standar pelek yang dimiliki masing-masing brand. Karena kalau sudah memiliki standar yang bagus, artinya sudah melewati prosedur yang ketat," tambahnya.

Baca juga: Penyebab Knalpot Mengeluarkan Asap Berlebih

Menurutnya, pelek dengan standar kualitas yang baik seharusnya lebih tahan terhadap benturan dan lebih sulit untuk penyok.

Akmal mengingatkan agar pemilik kendaraan sebaiknya lebih cermat dalam memilih ban yang sesuai dan menjaga kondisi pelek agar tetap prima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau