Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Akui Peluncuran Mobil Hybrid Baru Perlu Insentif

Kompas.com - 28/08/2024, 08:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dewasa ini popularitas mobil hybrid atau hybrid electric vehicle (HEV) pesat. Bahkan, penyebarannya diklaim sudah meliputi Aceh sampai Papua.

Meski demikian, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy menyebut segmen ini masih membutuhkan insentif supaya penyerapan pasar semakin agresif, sekaligus mendorong perkembangan industri.

Diakui Toyota, kehadiran insentif menjadi salah satu pertimbangan perusahaan dalam menghadirkan produk mobil hybrid baru. Apalagi jika kendaraan itu mau diproduksi langsung secara lokal.

Baca juga: Kijang Innova Zenix Hybrid Kuasai Pasar HEV Jawa Tengah, Ini Rinciannya

"Banyak pertimbangan. Insentif menjadi salah satu pertimbangan tetapi bukan satu-satunya pertimbangan," kata Anton di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (27/8/2024).

Toyota sendiri mengaku terus terlibat dalam berbagai diskusi bersama dengan pemerintah menyoal insentif pada sektor otomotif nasional. Tapi memang diakui untuk tahun ini, tidak akan ada insentif tambahan.

"Pastinya kalau ke depan ada diskusi lain, kita tetap terbuka. Informasi terakhir tahun ini atau pemerintahan ini belum ada, jadi entah pemerintahan atau tahun depan, kita belum tahu, tapi kita tetap diskusi," kata dia.

Kendati demikian, Anton mengaku pihaknya akan terus memperkenalkan produk mobil hybrid baru ke pasar lokal sebagai komitmennya mendorong elektrifikasi bagi seluruh kalangan.

Baca juga: Benarkah Mobil dengan Sistem RWD Lebih Boros BBM?

"Ada beberapa segmen. Soon mungkin SUV yang akan kita kenalkan, product improvement-nya, tidak lama lagi. Nanti akan ada undangan, minggu depan kali ya," kata Anton.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan pihaknya terus berupaya supaya hadir insentif mobil hybrid. Hal ini supaya para investor tidak lari ke luar sebagaimana terjadi di Thailand.

"Kami inginnya ada insentif walaupun insentifnya enggak bisa sebesar mobil listrik," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau