Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Koil Pengapian pada Mobil Modern Sering Rusak?

Kompas.com - 25/11/2022, 11:02 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Koil pengapian pada mobil memiliki peran yang sangat penting, khususnya untuk mobil bermesin bensin.

Pada mesin bensin dibutuhkan percikan bunga api sebagai syarat mutlak terjadinya proses pembakaran. Di mana api tersebut dihasilkan dari kerja koil pengapian. Koil pengapian memproduksi listrik searah bertegangan sangat tinggi sehingga bisa menghasilkan percikan bunga api pada busi.

Nah, komponen ini ada pada setiap mobil bermesin bensin baik mesin modern maupun mesin konvensional yang masih menggunakan sistem pengapian sederhana. Tapi, koil pengapian pada mobil modern banyak ditemukan mudah sekali rusak tidak seperti pada mobil tua. Kenapa hal itu bisa terjadi?

Baca juga: Cara Mudah Prediksi Koil Mobil yang Bermasalah

Selongsong koil pengapian terbakar karena usia pemakaianAgus Setiawan Selongsong koil pengapian terbakar karena usia pemakaian

Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan, koil pengapian pada mobil modern dan mobil tua berbeda, baik dari segi konstruksi dan bahan material yang digunakan.

“Koil pengapian pada mobil tua biasanya disediakan satu untuk empat silinder, dengan konstruksi yang berukuran besar dan dibuat dari material yang lebih kokoh juga,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Jumat (25/11/2022).

Dia mengatakan koil pengapian pada mobil tua wajar saja jika jarang rusak, karena jumlahnya hanya satu, berbeda dengan mobil modern yang biasanya terdapat koil pada masing-masing silinder.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Karena Koil Bermasalah BBM Mobil Bisa Boros?

Distributor pengapian, di dalamnya ada governor advancer dan centrifugal advancer.Erwin Setiawan Distributor pengapian, di dalamnya ada governor advancer dan centrifugal advancer.

“Untuk mobil modern, disediakan koil pengapian pada masing-masing silinder, dan itu rusaknya bisa tidak bersamaan, tapi hampir berdekatan rentang waktunya karena usia komponen, jadi bisa saja baru bulan lalu, atau pekan lalu mengganti koil, kini sudah harus mengganti koil lagi,” ucap Ibrohim.

Dia mengatakan beberapa bengkel memiliki kebijakan yang berbeda. Ada yang menyarankan mengganti koil empat-empatnya langsung tapi ada juga dibolehkan mengganti koil yang rusak saja.

“Kalau mengganti koil pengapiannya satu, biasanya tidak lama bakal ada kerusakan pada koil lain karena sebenarnya kerusakan koil berdasarkan masa pakai,” ucap Ibrohim.

Baca juga: Mengenal Fungsi Koil Pengapian pada Mobil Modern

Distributor pengapianErwin Setiawan Distributor pengapian

Dia mengatakan kemungkinan karena jumlah koil pengapian lebih banyak, dan digantinya satu persatu membuat koil pengapian pada mobil modern terkesan sering mengalami kerusakan.

“Selain karena jumlah koil yang lebih banyak, komponen ini terletak menyatu dengan mesin untuk mobil modern, berbeda dengan mobil tua koil pengapian terletak terpisah dengan mesin, makanya ada komponen kabel busi pada mobil-mobil tua,” ucap Ibrohim.

Dia mengatakan alih-alih koil yang rusak, pada mobil tua justru yang mudah rusak kabel businya karena bersentuhan dengan mesin.

Baca juga: Meski Kecil, tapi Jangan Sepelekan Fungsi Koil pada Motor

Kabel busi model menyerupai koil pengapian pada mobil modernKompas.com/Erwin Setiawan Kabel busi model menyerupai koil pengapian pada mobil modern

“Kalau di mobil tua, kabel busi yang mudah rusak, sama sama dengan mesin modern, tapi untuk koil pengapian pada mobil tua lebih awet, usianya bisa 10 sampai 15 tahun kalau orisinal, meski kerjanya lebih keras karena satu untuk banyak silinder,” ucap Ibrohim.

Jadi, penyebab koil pengapian pada mobil modern sering rusak bisa karena pelanggan tidak menyadari bahwa jumlah koil pengapian lebih banyak, tidak seperti pada mobil tua. Selain itu, koil pengapian pada mobil modern terletak menyatu dengan mesin sehingga bakal menerima panas dari mesin lebih banyak, sehingga lebih mudah rusak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau