Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran 2024, Towing Mobil buat Mudik Masih Sepi

Kompas.com - 28/03/2024, 06:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H atau Lebaran 2024, pengguna towing alias jasa angkut kendaraan masih sepi.

Dede Sansan, pemilik RR Sadewa Towing, jasa towing asal Bandung, Jawa Barat, mengatakan, menjelang Lebaran 2024 belum terlihat peningkatan konsumen yang memakai jasa towing buat mudik atau kirim mobil ke daerah.

Baca juga: Tips Hindari Antrean Panjang Pengisian BBM Saat Perjalanan Mudik

"Tidak tentu memang, tapi biasanya untuk sekarang ada juga. (Tapi) malah sekarang lagi sepi. Jadi, hanya orang tertentu saja (yang pakai towing)," ujar Dede kepada Kompas.com, Rabu (27/3/2024).

@dedesansan11

 

? suara asli - RR sadewa towing

Dede mengatakan, jasa towing tahun ini sedang sepi lantaran pemudik lebih memilih mengendarai mobil sendiri ke kampung halaman ketimbang menyewa jasa angkut.

"Mungkin sekarang berpikirnya buat kebutuhan yang perlu-perlu saja, daripada pakai jasa towing mending mobil diservis saja kemudian pakai sendiri," katanya.

Kecuali kata Dede, buat orang yang beli mobil di luar kota. Biasanya konsumen seperti itu menyewa jasa towing untuk mengirim mobil dari satu kota ke kota lain.

Baca juga: Genesis Luncurkan Divisi Performa Bernama Magma

"Kecuali yang beli mobil jauh," ujarnya.

Mengenai tarif, Dede mengatakan tidak ada patokan khusus. Untuk dalam kota biayanya berkisar Rp 500.000, sedangkan untuk pengiriman ke luar kota tergantung dari jarak dan biaya-biaya lain.

Namun, Dede enggan merinci biaya towing lebih lanjut sebab persaingan bisnis "gendong mobil" terbilang ketat.

Jasa angkut mobil dari RR Sadewa TowingFoto: Sadewa Towing Jasa angkut mobil dari RR Sadewa Towing

Baca juga: Sebelum Kecelakaan Beruntun, Truk ODOL Ternyata Tabrakan dengan Xpander

"Takut beda sama towing yang lain. Kalau kemurahan nanti dikira jatuhin ongkosan towing lain dan kalau kemahalan juga nanti pada komplain. Soalnya di towing banyak kejadian saling senggol masalah ongkosan," katanya.

"Kalau luar kota tergantung jarak juga. Kalau yang mau cepat itu ada, seperti kemarin ke Malang itu ingin cepat orangnya full tol harganya beda," ujarnya.

"Pembayaran tergantung orang, ada yang sebagian DP dulu, cuma saya biasanya tidak. Paling kalau sampai lokasi kalau belum bayar mobil tidak diturunkan tapi jarang, biasanya tetap diturunkan," ujar Dede.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau