Begini Cara Menyalakan Mesin Mobil yang Benar

SOLO, KOMPAS.com - Guna menjaga mesin mobil tetap optimal, pemilikan kendaraan tidak hanya perlu melakukan perawatan secara rutin, tetapi juga menghidupkan mesin dengan benar.

Untuk itu, ketika menghidupkan mesin mobil dan kondisi kunci sudah di posisi “on”, malfunction indicator lamp (MIL) akan menyala. Kemudian tunggu MIL mati, barulah boleh distarter.

Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan prosedur tersebut sudah benar dan untuk mobil injeksi memang harus menggung MIL mati dahulu, barulah distarter.

Baca juga: Suzuki Pastikan Distribusi Ertiga Hybrid Tidak Akan Mandek

KOMPAS.com/Donny Dwisatryo Speedometer Daihatsu New Terios 2023

“Pada mobil injeksi dan mobil-mobil dengan sistem komputerisasi, semua komponen menggunakan perangkat elektronik yang sudah terprogram,” kata Iwan kepada Kompas.com, Senin(19/2/2024).

Iwan menjelaskan, saat kunci kontak di “on” kan, butuh waktu tiga sampai lima detik komponen tersebut melakukan rebooting.

“Saat proses reeboting ini, suplai bahan bakar dari tangki akan dipompakan ke rail bahan bakar, sehingga tekanan fungsi bahan bakar siap untuk di injeksi,” kata Iwan.

Baca juga: Chery Tidak Tambah Kuota Program Harga Spesial Omoda E5

Hal tersebut juga berlaku pada beberapa komponen siap beroperasi sesuai dengan masing-masing fungsi.

Apabila cara tersebut tidak dilakukan, maka kinerja mesin akan bekerja tidak optimal dan kerusakan bisa saja terjadi.

“Apa yg akan terjadi apabila langkah tersebut tidak dilakukan, dinamo starter akan bekerja lebih berat karena proses starter akan lebih panjang, aki juga lebih cepat turun kemampuan nya,” kata Iwan.

Bahkan, Iwan menjelaskan dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan terjadi kegagalan sistem operasi, seperti Engine Control Module (EMC), Transmission Control Module (TMC), Body Control Module (BCM), modul Antilock Braking System (ABS), dan modul Power Steering (P/S) bisa error.