Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Mengaku Sudah Ada 900 Unit SPKLU di Indonesia

Kompas.com - 04/01/2024, 11:42 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PLN berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah dalam upaya transisi energi melalui pembangunan infrastrukur pendukung ekosistem kendaraan listrik.

“Kami terus mengakselerasi tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik,” ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prosodjo, dalam keterangan resmi, Rabu (3/1/2023).

“Hari ini di Kementerian BUMN mulai menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional, maka dari itu kami berkolaborasi menyediakan infrastrukturnya,” kata dia.

Baca juga: Cuci Gudang, Diskon Wuling Air EV Tembus Rp 40 Juta, Almaz Rp 65 Juta

Stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) milik PLN, sudah mendukung fast charging CCS-2Kompas.com/Daafa Alhaqqy Stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) milik PLN, sudah mendukung fast charging CCS-2

Untuk mendukung implementasi penggunaan kendaraan listrik di lingkungan Kementerian BUMN, PLN membangun SPKLU Fast Charging di Kantor Kementerian BUMN dan home charging untuk pengisian daya di tempat tinggal pejabat Kementerian BUMN.

Seperti diketahui, pembangunan SPKLU dilakukan untuk mendukung penuh langkah Kementerian BUMN untuk menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas pejabat Eselon I dan Eselon II.

PLN mencatat hingga Desember 2023, sudah ada lebih dari 900 SPKLU yang beroperasi di 411 lokasi di seluruh Indonesia. Dari total tersebut sebanyak 624 SPKLU dikelola langsung oleh PLN.

Baca juga: Daftar Harga Motor Bebek per Januari 2024

Adapun detailnya, untuk wilayah Banten terdapat 26 SPKLU, kemudian di Jakarta 113 SPKLU, dan Jawa Barat 150 SPKLU.

Sementara di Jateng dan DIY sebanyak 50 SPKLU, Jawa Timur 62 SPKLU, Bali 63 SPKLU, serta Sumatera 62 SPKLU.

Sedangkan di Kalimantan terdapat 37 SPKLU, Sulawesi 27 SPKLU, Nusa Tenggara 25 SPKLU, Maluku 5 SPKLU, dan Papua 2 SPKLU.

Untuk mengakselerasi pertumbuhan SPKLU, PLN membuka kolaborasi dengan berbagai pihak, khususnya para pelaku usaha, perbankan, mal-mal, kantor-kantor, swasta, operator jasa transportasi dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau