Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Melakukan Engine Flush Mesin Mobil

Kompas.com - 01/08/2023, 19:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu cara bentuk perawatan pada mesin mobil yaitu melakukan engine flush. Sesuai namanya engine flush merupakan pembilasan mesin dengan cara mengganti oli lama dengan oli baru.

Namun oli lama ini tidak cuma diganti dengan oli baru. Ibaratnya seperti cuci darah, yakni dengan cara menambahkan cairan khusus dan menguras oli lama sampai bersih dari dalam mesin kemudian menuangkan oli baru.

Baca juga: Alva Siapkan Produk Baru, Tinggal Tunggu Waktu

Apin, punggawa bengkel spesialis Pelita Motor Mitsubishi di sentra mobil Blok M, Jakarta Selatan, mengatakan, cara melalakukan engine flush cukup mudah yang penting ialah urutannya jangan sampai salah.

Festival ganti oli massal dari PertaminaIST Festival ganti oli massal dari Pertamina

“Cara nge-flush oli yang benar itu mudah,” ungkap Apin yang ditemui Kompas.com di lokasi belum lama ini.

“Jadi sebelum ditap, dibuang, oli lama diisi dengan cairan engine flush. Setelah itu hidupkan mesin antara 10-15 menit agar cairan tersebut tersirkulasi dengan merata. Setelah itu oli lama dibuang,” ujar Apin.

“Setelah oli lama habis terkuras dibuang bersih kemudian tutup lubang. Selanjutnya buka filter oli dan ganti dengan yang baru. Setelah itu kemudian barulah oli diisi kembali,” kata Apin.

Pemilik Aha Motor Yogyakarta Hardi Wibowo mengatakan, hal yang perlu diperhatikan saat akan melakukan engine flush yaitu pastikan volume olinya cukup.

Baca juga: Update Harga Oli Mesin Skutik per Agustus 2023, Castrol Turun Evalube Naik

 

jumlah dan kondisi oli mobil Kijang Kapsul harus selalu diperiksa supaya performa mesin optimalKOMPAS.com/daafa jumlah dan kondisi oli mobil Kijang Kapsul harus selalu diperiksa supaya performa mesin optimal

“Sebelum melakukan engine flush periksa dulu volume oli, jika kurang maka perlu ditambah terlebih dulu, jangan sampai mesin bekerja dengan cairan pelumas terlalu encer, itu bisa melukai komponen yang berputar,” ucap Hardi.

Syarat selanjutnya, lanjut Hardi, perlu memastikan oli mesin tidak berlumpur cukup tebal. Karena, lumpur yang nantinya rontok akibat cairan aditif berpeluang menghambat saluran oli.

“Ketika mesin bekerja, tapi ada saluran oli yang pampat maka siap-siap saja komponen berputar yang tidak mendapatkan pelumasan akan rawan rusak atau aus,” ucap Hardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau