Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Akamsi Pemandu Jalan Tikus di Puncak, Trik Hindari Macet

Kompas.com - 02/06/2023, 13:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, yang sering macet tidak mengurungkan niat orang-orang untuk berkunjung ke sana. Hampir setiap akhir pekan jalur Puncak dipenuhi warga Ibu Kota yang ingin melepas penat.

Untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi, masyarakat bisa memanfaatkan jasa pemandu lokal yang bakal mengantar menuju tujuan lewat jalur alternatif.

Denny (30), warga Depok yang sering berkunjung ke Puncak ini mengaku pernah memanfaatkan jasa pemandu lokal.

Baca juga: Viral Video Truk Raksasa Gendong Girder Kereta Cepat

Sejumlah kendaraan terlihat maju perlahan saat melintasi jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, Minggu (12/9/2021).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Sejumlah kendaraan terlihat maju perlahan saat melintasi jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, Minggu (12/9/2021).

Menurutnya, tarif pemandu lokal itu bervariasi tergantung dari lokasi tujuan dan seberapa pintar konsumen bernegosiasi.

“Sebenarnya mereka itu tukang ojek, pemuda lokal atau bisa disebut anak kampung sini (akamsi). Saya pernah kasih Rp 50.000 dia mau, Rp 150.000 juga pernah. Tapi sebaiknya harus ada kesepakatan dari awal,” ujarnya, kepada Kompas.com (2/6/2023).

“Pakai pemandu gini kadang bisa lebih cepat, kalau jalan utama lagi macet. Tapi kalau enggak macet, justru lebih lama karena jalur yang dilewati lebih sempit,” ucap Denny.

Baca juga: Video Toyota Avanza Tabrak Minibus Akibat Understeer dan Oversteer

Seperti diketahui, pemandu lokal ini bakal mengantar pengemudi menuju kawasan Puncak dengan menghindari Jalan Raya Puncak, yang menjadi jalan utama menuju kawasan Cisarua, Puncak Pass, sampai Cianjur.

Misalnya dari Gadog, pengemudi yang mau menuju Cisarua bakal diarahkan menuju Megamendung lewat Jalan Vimala Hills atau Jalan Raya Pertanian. Terus masuk jalur perkampungan sampai tembus ke Pasar Cisarua.

Bisa juga dari Gadog, pengemudi akan diarahkan menuju daerah Pasir Angin. Nantinya bisa melewati Jalan Terobosan, terus melewati jalur perkampungan sampai Jalan Pusdik Polri.

Dari sana tinggal mengambil arah ke Cisarua atau Cilember, lalu tembus ke Jalan Raya Puncak.

Baca juga: Harga BBM Vivo dan Shell Ikut Turun Awal Juni 2023, Cek Daftarnya

Ilustrasi salah satu jalur alternatif di kawasan Puncak, Bogor.KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Ilustrasi salah satu jalur alternatif di kawasan Puncak, Bogor.

Sementara Alif (28) warga Jakarta, mengakui bahwa pemandu lokal bisa jadi solusi mengatasi kemacetan di Puncak akibat one way.

Seperti diketahui, Polres Bogor kerap memberlakukan one way ke atas pada pagi hari, dan one way ke bawah pada siang atau sore hari di jalur Puncak pada tiap akhir pekan.

“Kalau pakai jasa pemandu, enggak khawatir terkena one way. Jadi bisa kapan saja lewati jalur Puncak, karena kita lewat jalan alternatif,” kata Alif.

“Tarifnya kisaran Rp 100.000 sampai Rp 200.000. Menurut saya cukup membantu, karena enggak perlu menunggu sampai one way selesai, tapi memang harus siapkan dana lebih,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau