JAKARTA,KOMPAS.com – Belum lama ini media sosial dihebohkan dengan video truk raksasa dengan roda yang banyak mengangkut muatan yang tidak biasa.
Dalam cuplikan video yang dibagikan oleh akun @dhun_rosemary18, truk dengan ukuran dan visual yang tidak biasa tersebut mengangkut girder kereta cepat yang terbuat dari beton.
Sontak aktivitas dari truk berjenis truk multi axle atau cometto tersebut menarik perhatian dunia maya maupun orang yang melihat langsung. Hanya saja tidak disebutkan secara detail di mana dan kapan pemandangan unik tersebut terjadi.
Baca juga: Indonesia Jadi Surganya Sumber Energi Terbarukan
Mengingat saat ini pembangunan sarana kereta cepat adalah untuk jalur Jakarta- Bandung, maka ada kemungkinan cometto tersebut melintas di jalur sekitar Jawa Barat atau Jakarta.
Truk cometto memang diperuntukkan membawa muatan berat dan besar. Untuk mengangkut muatan yang berat dan besar, truk membutuhkan trailer multi axle dengan jumlah ban yang banyak.
@dhun_rosemary18 pelan pelan pak sopir #pelanpelanpaksopir ? suara asli - Sakazee
Uniknya, kendati besar kendaraan tersebut hanya membutuhkan satu orang yang bertugas sebagai sopir.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, seseorang yang punya kemampuan mengendarai truk yang umum pasti bisa mengoperasikan kendaraan tersebut juga.
Hanya saja, lantaran ukuran kendaraan tersebut sangat besar dan blind spot juga besar, maka biasanya satu orang sopir akan didampingi oleh beberapa asisten yang memberikan arahan arah saat melaju.
Baca juga: Beli Mobil Seken Eropa, Jangan Cuma Fokus Mesin dan Eksterior
“Secara operasional hampir sama seperti truk pada umumnya. Yang beda biasanya di sensitivitas pengemudi dan reference point dimensi kendaraan terhadap lingkungan. Biasanya ada helper atau marshall yang bantu,” kata Sony kepada Kompas.com, Kamis (1/6/2023).
Sony menjelaskan, truk multi axle tersebut merupakan kendaraan jenis wheel loader atau high long bed yang lebih raksasa dari heavy dump truck. Lantaran secara dimensi lebih besar, truk hanya dioperasikan di jalan khusus.
“Karena daya angkut nya berton-ton, truk hanya dikendarai di closed track (jalan tertutup alias bukan jalan raya) saja,” kata Sony.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.