JAKARTA, KOMPAS.com - Puncak arus balik mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 24 dan 25 April 2023. Selanjutnya pada 30 April 2023 hingga 1 Mei 2023.
Bagi Anda yang berminat kembali ke kota asal, disarankan untuk tidak lupa mengecek kondisi mobil. Salah satunya adalah memeriksakan bagian kaki-kaki mobil.
Seperti diketahui, selain menjadi alas untuk pergerakan mobil, roda juga menjadi tumpuan dalam menahan bobot kendaraan. Belum lagi dengan medan perjalanan yang sangat bervariasi serta waktu tempuh yang cukup lama, membuat komponen tersebut memiliki kerja yang cukup berat.
Baca juga: Ini Jalan yang Bebas Angkutan Barang Selama Arus Balik Lebaran 2023
Maka dari itu, untuk memastikan kenyamanan ketika mobil akan digunakan kembali penting untuk melakukan pengecekan pada sektor kaki-kaki.
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, pengecekan terhadap roda memang cukup jarang diperhatikan.
Biasanya jika tidak ada masalah, pemilik mobil cenderung abai akan kondisinya. Padahal dengan melakukan pengecekan lebih awal bisa mencegah kerusakan yang lebih parah.
“Akibat perjalanan jauh dengan melewati ragam medan, bisa saja membuat masalah pada kaki-kaki seperti terjadi pergeseran sehingga roda tak normal seperti semula,” ujar Suparna kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Kondisi ini tentu membuat mobil menjadi tidak nyaman dikendarai. Untuk itu, Suparna menganjurkan pemilik mobil sebaiknya melakukan servis berkala khusus untuk kaki-kaki. Bentuk perawatannya seperti spooring dan balancing roda.
Kedua jenis perawatan ini berguna untuk menyetel ulang dan menyelaraskan kembali keempat roda mobil pada posisi semula. Dengan demikian, keseimbangan roda bisa kembali normal seperti sedia kala.
“Mobil yang sudah harus dilakukan spooring biasanya akan muncul tanda seperti kemudi yang menyimpang ke salah satu sisi, padahal kondisi setir diarahkan lurus ke depan. Hal ini lantaran setelah toe in out serta camber dan caster-nya telah bergeser atau berubah dari posisi standar,” kata dia.
Baca juga: Arus Balik Lebaran 2023, Kendaraan yang Menuju Arah Timur Dialihkan Lewat Jalan Arteri
Jika didiamkan, lambat laun akan membuat kondisinya semakin parah. Kemudi bukan hanya terasa tertarik ke suatu sisi tertentu, tapi juga akan diikuti dengan getaran saat mobil dikendarai, bahkan kemudi juga terasa berat.
“Pergeseran komponen pada posisi roda biasanya disebabkan beberapa hal. Mulai dari mobil terlalu sering berjalan di medan bergelombang atau rusak, menghantam lobang dalam kecepatan tinggi, atau karena memang sudah faktor usia,” ucap Suparna.
Memang tidak ada patokan khusus kapan mobil harus di spooring dan balancing. Namun, untuk menjaga kenyamanan, disarankan maksimal melakukan satu kali dalam setahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.