JAKARTA,KOMPAS.com - Selama arus mudik dan balik Lebaran, pemudik dari Jawa memilih untuk menggunakan jalur tol Trans-Jawa dikarenakan menghemat waktu tempuh.
Pemerintah memberlakukan sejumlah rekayasa lalu lintas seperti one way, contraflow, dan ganjil genap guna mengurai kepadatan pemudik.
Namun, di jalan tol ada sejumlah aturan dan etika berkendara yang perlu diperhatikan. Bila melihat sejumlah rekaman CCTV Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), para pemudik banyak yang terekam melakukan pelanggaran, salah satunya melewati bahu jalan dan tidak menjaga jarak aman berkendara.
Demikian juga dari sejumlah rekaman kejadian kecelakaan di tol, contohnya pada unggahan @kejadiansmg, Minggu (23/4/2023), di mana terlihat kejadian tabrakan beruntun yang melibatkan tiga kendaraan di tol Semarang-Solo, tepatnya di KM 427, Kabupaten Semarang.
Baca juga: Ditambah, Diskon Tarif Tol Arus Balik Berlaku Menerus Semarang-Jakarta
View this post on Instagram
Menanggapi hal itu, Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting Jusri Pulubuhu (JDDC) mengatakan, mengemudi di jalan tol pengendara sebaiknya menerapkan aturan menjaga jarak aman dan batas kecepatan.
"Kecelakaan di tol sebagian terjadi karena pengemudi yang tidak menjaga jarak aman dan melaju diluar batas kecepatan. Di jalan tol kecepatan tinggi, laju kendaraan menjadi sulit dikendalikan. Jadi, pengemudi perlu hati-hati dan waspada," ucap Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Ramai Video Mobil Pemudik Salip Sembarangan di Tol, Ingat Etikanya
Jusri menjelaskan, berkendara di jalan tol membutuhkan konsentrasi tinggi dan kesigapan untuk bereaksi menghadapi bahaya yang besar, berbeda halnya di dalam kota.
Teknik jaga jarak aman dan batas kecepatan di tol tersebut memang sebenarnya diterapkan bersama. Pada musim mudik Lebaran ini, risiko kecelakaan meningkat lebih besar karena kepadatan kendaraan yang juga tinggi.
Untuk itu, disarankan sebaiknya pengendara makin sadar pentingnya keselamatan berkendara dan mematuhi peraturan yang berlaku. Termasuk, mengontrol diri sendiri untuk menghindari konflik di perjalanan.
Baca juga: Ingat Pentingnya Membawa Obat Saat Perjalanan Jarak Jauh
"Tantangan di tol itu kewaspadaan, siang dan malam hari saja bahaya dan risiko berbeda. Kecepatan tinggi, antisipasi bahaya yang datang juga harus lebih. Apalagi jika emosi meluap, terpancing ulah pengemudi lain, tidak fokus, sangat berbahaya," kata Jusri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.