JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memprediksi puncak arus balik Lebaran akan terjadi dalam dua gelombang. Pertama pada 24-25 April 2023 selanjutnya pada 30 April 2023 hingga 1 Mei 2023.
Untuk menekan kepadatan arus lalu lintas, masyarakat diimbau menghindari tanggal puncak arus mudik. Terutama bagi yang masih memungkinkan menggeser waktu keberangkatan.
Hal ini bukan tanpa sebab, karena berdasarkan prediksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk, sebanyak 1,6 juta kendaraan akan kembali ke Jabotabek pada H+1 sampai H+7.
Baca juga: Hindari Puncak Arus Balik, Ada Diskon Tarif Tol Mulai 27-29 April 2023
Dari jumlah tersebut, diperkirakan bakal didominasi kendaraan yang berasal dari arah Timur, tepatnya Trans-Jawa dengan jumlah 61,4 persen dan Bandung.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan, bila diasumsikan puncak arus balik sama dengan arus mudik, yakni naik 20 persen dibanding tahun lalu, maka akan terjadi lonjakan yang signifikan.
"Akan terjadi lonjakan arus balik sebanyak 203.00 kendaraan yang akan kembali ke Jabotabek dari arah Timur," ujar Lisye, dalam keterangan resminya, Minggu (23/4/2023).
Sedangkan kemungkinan kepadatan lalu lintas besar terjadi bila masyarakat yang mudik kembali pada tanggal yang diprediksi jadi puncaknya.
Apalagi menurut Lisye, Jasa Marga sempat mencetak rekor tertinggi untuk arus mudik ke arah Timur, tepatnya pada Km 66 yang merupakan kendaraan dari arah Trans-Jawa dan Bandung, sebesar 163.000 pada 19 April 2023.
Baca juga: Arus Balik Mudik Lebaran, Baiknya Berangkat Pagi atau Malam?
Dengan adanya lonjakan tersebut, menurut Lisye, maka ada sejumlah ruas jalan tol yang memiliki VC (Volume per Capacity) Ratio (Perbandingan antara volume yang melintas dengan kapasitas pada suatu ruas jalan tertentu) melebihi batas optimal, yakni 0,8 persen, dengan kecepatan kurang dari 40 Kpj, yaitu Jalan Tol Palikanci, Jalan Tol Cipali, dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 70 sampai Km 47.
Lisye menjelaskan, Jasa Marga mohon kerja sama pengguna jalan, khususnya yang melewati Jalan Tol Trans Jawa, untuk dapat mengatur waktu perjalanannya kembali.
"Hindari pulang bersamaan di hari Senin dan Selasa, 24 dan 25 April 2023, bagi pengguna jalan yang masih diberikan kelonggaran melanjutkan periode mudiknya, dapat menggeser perjalanan dengan pilihan hari Rabu-Sabtu, 26-30 April 2023," kata Lisye.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.