Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Luhut Sebut Indonesia Bakal Jadi Salah Satu Produsen Baterai Lithium Terbesar di Dunia

Kompas.com - 19/03/2023, 08:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, memprediksi Indonesia akan menjadi negara tiga besar di dunia sebagai produsen baterai lithium.

Hal ini menyusul penandatanganan kesepakatan investasi yang dilakukan oleh perusahaan produsen baterai listrik asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) dengan Mind ID. Perjanjian ini diumumkan Luhut pada saat dirinya hadir secara virtual dalam Rakornas Forkopimda, Selasa (17/1/2023).

Baca juga: Merek Perkakas Bengkel Tanpa Kabel Ini Masuk Indonesia

“Saya sampaikan bahwa pada tahun 2025, kami akan mampu memproduksi baterai lithium sendiri. Sehingga kita akan menjadi produsen baterai lithium terbesar ketiga di dunia pada tahun 2027 atau 2028 nanti. So, don’t look down on Indonesia,” ucap Luhut, dikutip dari laman Instagram pribadinya, Sabtu (18/3/2023).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Luhut Binsar Pandjaitan (@luhut.pandjaitan)

 

Ucapan Luhut itu bisa jadi bukan sekadar angan-angan belaka, sebab berdasarkan data menunjukan bahwa ada investasi senilai 31,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 490 triliun untuk pengembangan rantai suplai industri baterai Indonesia hingga tahun 2026.

Selain itu, Indonesia juga menarik investasi asing langsung sebesar 45,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 701 triliun pada tahun lalu.

Belum lagi nilai ekspor industri nikel Indonesia yang mencapai 33,8 miliar USD atau sekitar Rp 519 triliun pada tahun 2022, di mana 14,3 miliar USD atau Rp 219 triliun dihasilkan dari ekspor besi dan baja.

Baca juga: Tidak Disarankan Pasang Kasur di Kabin Mobil

Untuk diketahui, Indonesia telah berhasil menarik investasi utama untuk baterai Electric Vehicle (EV) seperti CATL dan Energy Solution, dua produsen Li-Battery terbesar di dunia. Selain itu, pemain material baterai utama seperti CNGR, BTR, Huayou, BASF, dan GEM telah berinvestasi di Indonesia.

Hal ini akan menempatkan Indonesia sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan global untuk transisi energi.

Adapun untuk produksi baterai kendaraan listrik di dalam negeri kabarnya akan dimulai pada kuartal kedua 2024.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke