Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Mengubah Spesifikasi Oli bisa Mencegah Oil Sludge?

Kompas.com - 18/03/2023, 19:22 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Oil sludge menjadi momok pengguna mobil. Kondisi ini membuat oli mesin menggumpal seperti lumpur, diikuti dengan berkurangnya volume oli mesin.

Kondisi tersebut tentu membuat sebagian masyarakat khawatir bila harus mengalami hal serupa. Maka dari itu, perlu ditemukan cara agar oil sludge dapat diantisipasi.

Salah satu kabar yang beredar di media sosial adalah dengan mengubah spesifikasi oli menjadi lebih kental terkait SAE dan menaikkan grade olinya terkait API Service.

Baca juga: Punya Mobil Tua, Perlu Ganti Spesifikasi Oli Mesin Jadi Lebih Kental?

Oli mesin asli bisa diidentifikasi dari batch number di tutup kemasan atau leher kemasandok. Pertamina Oli mesin asli bisa diidentifikasi dari batch number di tutup kemasan atau leher kemasan

Technical Leader Nasmoco Demak Eko Sulistyo mengatakan oil sludge memang sering terjadi khususnya di mobil yang jarang digunakan atau kondisi jalan macet.

“Masyarakat sering terpaku dengan patokan jarak atau kilometer, padahal kondisi mobil yang sering lewat jalan macet atau jarang digunakan akan lama mencapai jarak tersebut, sehingga patokan waktu juga perlu diperhatikan,” ucap Eko kepada Kompas.com, Sabtu (18/3/2023).

Dia mengatakan untuk menghindari oil sludge pengendara perlu memperhatikan waktu penggantiannya atau mengubah spesifikasi olinya.

Baca juga: Oli Mesin Mobil di Level Minimal, Apa Masih Aman Digunakan?

Mekanik bengkel resmi Toyota Nasmoco Majapahit Semarang melakukan pergantian oli mesin Innova Reborn Nasmoco Mekanik bengkel resmi Toyota Nasmoco Majapahit Semarang melakukan pergantian oli mesin Innova Reborn

Mengubah spesifikasi oli mesin bisa dilakukan pada bagian API Service, selain itu juga dilarang gonta-ganti, jadi kalau sudah pernah naik grade yang lebih tinggi, misal dari API Service SL ke SN, dari semi sintetik ke full sintetik, harus konsisten,” ucap Eko.

Dia juga melarang pemilik mobil untuk melakukan gonta-ganti merek oli mesin, itu dapat membuat oli mesin semakin buruk kualitasnya.

“Tidak boleh juga gonta-ganti merek oli mesin, karena setiap merek oli memiliki formula masing-masing, sedangkan kekentalan oli mesin sebaiknya tidak diubah-ubah bila mobil masih berusia 10 tahun atau lebih kecil,” ucap Eko.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Mobil Tua Butuh Oli Mesin Lebih Kental?

Perawatan wajib ganti oli mesinInnova Community Perawatan wajib ganti oli mesin

Sedangkan untuk mobil yang sudah berusia 10 tahun lebih, dia memperbolehkan bila pengguna mobil ingin mengganti oli yang lebih kental.

“Kalau di Toyota mobil berusia belum lebih 10 tahun disarankan oli standar saja, tapi kalau sudah lebih bisa diubah menjadi yang lebih kental, dengan catatan perubahannya hanya naik satu level, misal 10W menjadi 15W,” ucap Eko.

Jadi, pengubahan spesifikasi oli mesin bisa dilakukan sebagai langkah preventif untuk menghindari oil sludge di mesin mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com