Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut Sebut Indonesia Bakal Jadi Salah Satu Produsen Baterai Lithium Terbesar di Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, memprediksi Indonesia akan menjadi negara tiga besar di dunia sebagai produsen baterai lithium.

Hal ini menyusul penandatanganan kesepakatan investasi yang dilakukan oleh perusahaan produsen baterai listrik asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) dengan Mind ID. Perjanjian ini diumumkan Luhut pada saat dirinya hadir secara virtual dalam Rakornas Forkopimda, Selasa (17/1/2023).

“Saya sampaikan bahwa pada tahun 2025, kami akan mampu memproduksi baterai lithium sendiri. Sehingga kita akan menjadi produsen baterai lithium terbesar ketiga di dunia pada tahun 2027 atau 2028 nanti. So, don’t look down on Indonesia,” ucap Luhut, dikutip dari laman Instagram pribadinya, Sabtu (18/3/2023).

Selain itu, Indonesia juga menarik investasi asing langsung sebesar 45,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 701 triliun pada tahun lalu.

Belum lagi nilai ekspor industri nikel Indonesia yang mencapai 33,8 miliar USD atau sekitar Rp 519 triliun pada tahun 2022, di mana 14,3 miliar USD atau Rp 219 triliun dihasilkan dari ekspor besi dan baja.

Untuk diketahui, Indonesia telah berhasil menarik investasi utama untuk baterai Electric Vehicle (EV) seperti CATL dan Energy Solution, dua produsen Li-Battery terbesar di dunia. Selain itu, pemain material baterai utama seperti CNGR, BTR, Huayou, BASF, dan GEM telah berinvestasi di Indonesia.

Hal ini akan menempatkan Indonesia sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan global untuk transisi energi.

Adapun untuk produksi baterai kendaraan listrik di dalam negeri kabarnya akan dimulai pada kuartal kedua 2024.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/19/082100115/luhut-sebut-indonesia-bakal-jadi-salah-satu-produsen-baterai-lithium

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke