Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/03/2023, 18:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mudik menggunakan mobil, kondisi kesehatan, kenyamanan dan kelengkapan barang selama perjalanan menjadi salah satu poin yang harus dipertimbangkan.

Biasanya pengendara yang sudah berkeluarga dan memiliki anak akan menggunakan aksesori pendukung berupa kasur angin untuk menambah kenyamanan saat mudik.

Aksesori itu bisa mengubah baris ke-2 mobil menjadi tempat tidur berukuran sedang. Tapi apakah aksesori ini aman digunakan?

Kasur angin biasanya jadi aksesori wajib buat pemudik yang sudah punya anak. Memang ukurannya pas dan didesain khusus untuk mobil, akan tetapi, ada beberapa poin yang harus diperhatikan,” kata Heri Purnomo, Head of Staff technical Office Nasmoco Group kepada Kompas.com, Jumat (17/3/2023).

Baca juga: Mitos atau Fakta, Mobil LCGC Tidak Cocok Pakai BBM Oktan Tinggi?

Baris kedua Stargazer captain seatKOMPAS.com/Adityo Wisnu Baris kedua Stargazer captain seat

Menggunakan kasur angin berarti mengorbankan fungsi sabuk pengaman di kursi baris ke-2 mobil. Artinya, ada penurunan fungsi keamanan bagi penumpang di bagian tengah mobil.

“Kalau memang mau pakai kasur, pengemudi harus betul-betul menjaga kecepatan dan tidak gegabah saat berkendara. Sebaiknya menggunakan kecepatan rendah saja,” ucap Heri.

Jika mobil dikendarai dengan kecepatan di atas 80kpj, Heri menilai penggunaan kasur angin akan berisiko karena penumpang tidak bisa menggunakan sabuk pengaman.

Bagi pengendara yang sudah memiliki mobil berjenis captain seat, sebaiknya tidak perlu lagi menggunakan kasur angin karena kenyamanan dan keamanannya jauh lebih baik.

“Kalau mau istirahat kan tinggal ditidurkan, dan penumpang masih bisa pakai sabuk pengaman, jadinya jauh lebih aman dibandingkan pakai kasur angin,” kata Heri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke