Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mengemudi yang Benar di Jalan Sempit

Kompas.com - 09/03/2023, 10:12 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Saat berada di jalan yang sempit, pengemudi mobil harus saling mengalah untuk berpapasan. Jika tidak, kendaraan dikhawatirkan bersenggolan dan menyulut konflik sampai pertengkaran. 

Hal itu ditunjukkan dalam sebuah unggahan @dashcamindonesia, disebutkan melalui narasi, sopir truk yang menyerempet kendaraan dari arah berlawanan kabur. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

"TKP jalan Masini, Cibiru, Bandung. Truk hilang jejak karena terhalang macet parah di Bundaran Cibiru," tulis unggahan itu. 

Menanggapi kejadian itu, sejumlah komentar menilai pengemudi mobil tersebut bersalah karena tidak mengalah dan memberikan jalan kepada truk. 

"Ada 2 pilihan, truk biarkan lewat dulu karena jalan sempit. Atau mepet ke sisi kiri dan membuang kendaraan ke tepi jalan," sebut salah satu akun. 

Baca juga: Tips Aman Mengemudi di Jalan Sempit, Perhatikan Kaca Spion dan Pilar Kabin

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting Jusri Pulubuhu turut berkomentar. Menurut dia, di posisi jalan yang sangat sempit pertimbangan sangat dibutuhkan. 

Mobil listrik Wuling Air evKompas.com/Adityo Mobil listrik Wuling Air ev

"Salah satu yang harus mengalah. Lihat case itu, pengemudi mobil salah mengambil langkah. Menunggu dulu di bawah yang benar. Enggak mungkin ada ruang untuk menghindari senggolan, dari bawah terlihat," kata Jusri. 

Perhitungan kedua, belum tentu kendaraan yang menanjak mendapat kesempatan lewat. Kondisi tersebut, menurut Jusri, perhitungannya melihat lebar jalan dan adanya ruang menghindar. 

"Kadang-kadang ada got di sisi kiri. Mau lewat tapi perhatikan keadaan, jangan stag di tengah. Pastikan ada kesempatan buat pengendara dari arah berlawanan," ucapnya. 

Baca juga: Berpapasan dengan Mobil Lain di Tanjakan, Mana yang Harus Didahului?

Selain itu, komunikasi. Dengan adanya isyarat tanda bagi pengendara dari lawan arah nantinya kata Jusri, kedua pihak yang melintas paham dan mengerti posisi kendaraan. Tujuannya, siap mengalah untuk memberikan jalan kepada pengemudi yang akan melintas. 

Lampu sein mobil- Lampu sein mobil

"Jarak cukup atau tidak dipertimbangkan matang. Keduanya kan tau ada ruang berpapasan, salah satunya mengalah dulu. Kode pakai lampu dim atau sein dari jauh," kata Jusri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau