JAKARTA, KOMPAS.com - Dashcam atau kamera kabin bisa jadi alat bukti jika terjadi kecelakaan atau tindak kejahatan. Seperti dalam video yang viral di dunia maya memperlihatkan modus kejahatan menjebak pengemudi mobil.
Dalam video yang diunggah akun Dashcam Owners Indonesia, disebutkan modus ini melibatkan kakek-kakek dan beberapa orang. Kakek tersebut berdiri di tengah jalan, memukul kaca mobil dan ketika mobil jalan pura-pura ditabrak.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Parkir Motor Jangan Sembarangan
Beberapa orang kemudian menghampiri dan berusaha menyetop mobil, jika mobil berhenti bukan tidak mungkin komplotan meminta tanggung jawab padahal sebetulnya tidak salah.
Seperti diketahui kondisi jalan semakin ramai. Saat berkendara bisa terjadi kecelakaan atau modus penipuan dapat merugikan pengemudi yang tidak bersalah. Kurangnya bukti bisa membuat pengemudi kesusahan untuk melapor ke pihak berwajib.
Berkaca pada banyak kejadian seperti itu, Training Director The Real Driving Center (RDC) Roslianna Ginting mengatakan bahwa penggunaan dashcam atau alat perekam sangatlah penting.
"Penggunaan dashcam memang sangat penting sebagai bukti otentik tentang kondisi yang terjadi," kata Roslianna pada Kompas.com, belum lama ini.
Kemudian barang bukti yang konkret seperti rekaman video harapannya juga dapat meredam amarah pengguna jalan lain, khususnya jika terjadi kasus seperti modus pemerasan berkedok tabrak lari.
Baca juga: Tips Sewa Mobil Jelang Libur Nataru 2022
Salah satu produk yang bisa digunakan untuk merekam kejadian di jalan, yakni Dashcam Blackvue
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, emosi masyarakat masih mudah tersulut emosi tanpa melihat terlebih dahulu kronologis cerita dari pihak-pihak yang terlibat.
Sony menegaskan, dashcam perlu dipasang sebagai bukti penunjang, apabila dibutuhkan.
"Karena modus ini (pemerasan berkedok tabrak lari) masih baru, maka efektif untuk pelaku melakukan aksi kejahatannya," ujarnya pada Kompas.com, beberapa waktu yang lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.