Kompresi akan tetap ada hanya saja tidak maksimal. Hal inilah kemudian memicu busi bisa kalah terlebih dahulu.
"Busi yang basah terendam bensin tetap bekerja tapi tidak maksimal. Usia pakainya bisa berkurang, biasanya ditandai tenaga mesin sering hilang mendadak," kata dia.
Respon tenaga mesin jadi terlambat bahkan sampai terasa tersendat jika kondisi sudah terlanjur parah.
Sementara itu, Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, mekanisme kerja injektor ditentukan oleh ECU.
Dengan demikian, jika aliran bahan bakar tidak normal bisa menjalar jadi permasalahan komponen lainnya.
Baca juga: Bedah Perbedaan Tiga Varian Honda WR-V
"Jika suplai bahan bakar rendah pasokan masuk ke ruang bakar tidak sesuai kebutuhan. Komponen pengapian dan bahan bakar kinerjanya jadi bermasalah," kata Bambang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.