Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transmisi Menjadi Penyakit Laten di Honda Jazz Bekas

Kompas.com - 17/10/2022, 11:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Honda Jazz merupakan mobil yang masih tinggi peminat. Baik unit bekas hingga versi terbaru.

Mobil ini pertama kali muncul di Indonesia pada 2004 sudah mengusung transmisi CVT. Ini merupakan capaian yang menarik, karena pada masa itu CVT belum ramai digunakan oleh mobil-mobil Jepang.

Pada Honda Jazz generasi keduanya, transmisi tersebut diganti menjadi matik konvensional. Yang katanya, untuk membuat tarikan mesin menjadi lebih responsif. Tapi, hal itu ternyata membawa masalah untuk Honda Jazz secara umum.

Baca juga: Cek Harga Honda Jazz Bekas, Mulai Rp 100 Jutaan

Honda jazz bekas, pilihan city car menarik harga dibawah Rp 200 jutaBursa Mobil Bekas Telomoyo (BMB) Honda jazz bekas, pilihan city car menarik harga dibawah Rp 200 juta

Pemilik Bengkel Pradana sekaligus bekas mekanik Honda Iwan Pratikno, mengatakan sedikit bengkel yang tahu kalau Honda Jazz lama menggunakan transmisi CVT, jadi mereka rawan salah isi oli.

Penyakit Honda Jazz itu dari dulu ada di transmisinya, itu mudah panas sehingga mengakibatkan slip dan akhirnya transmisinya bermasalah, khususnya yang Jazz lama i-DSI,” ucap Iwan kepada Kompas.com, Minggu (16/10/2022).

Dia mengatakan pada seri tersebut, Honda Jazz dilengkapi dengan transmisi CVT. Padahal, pada tahun tersebut CVT masih jarang dijumpai pada mobil-mobil Jepang.

Baca juga: Akibat Gagal Menyalip, Honda Jazz Tabrak Puluhan Motor di Pemalang

Honda Jazz akan melakukan perbaikan bodiZabadi/Fairu Honda Jazz akan melakukan perbaikan bodi

“Jadi, jarang bengkel yang tahu kalau Honda Jazz lama itu sudah menggunakan transmisi CVT, yang tahu ya hanya bengkel resmi dan mekaniknya saja, hal itu berpeluang terjadi kesalahan saat mengisi oli transmisi,” ucap Iwan.

Dia mengatakan oli transmisi, khususnya CVT seharusnya menggunakan CVTF, bukan ATF. Bila pengisian oli transmisi ini keliru, maka dampaknya bisa merusak transmisi dalam jangka waktu yang panjang.

“Jadi, efek salah isi oli transmisi tersebut berimbas sampai pada masa pakainya, hingga sekarang ini banyak transmisi Honda Jazz yang bermasalah,” ucap Iwan.

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Honda Jazz Tabrak Puluhan Motor di Pemalang: Hendak Menyalip tapi Tidak Sampai, lalu Banting Setir

Honda Jazz bekas tetap menjadi primadona, di beberapa showroom mobil bekas harganya berkisar Rp 140 jutaan. Dicky Aditya Wijaya Honda Jazz bekas tetap menjadi primadona, di beberapa showroom mobil bekas harganya berkisar Rp 140 jutaan.

Dia juga mengatakan, dari pihak Hondanya juga menamai oli transmisi dengan sebutan yang susah dipahami masyarakat awam.

“Namanya kan bukan CVTF, atau ATF, tapi menggunakan huruf-huruf tertentu sebagai kode spesifikasi oli transmisinya, jadi banyak bengkel yang salah memasukan oli transmisi,” ucap Iwan.

Menurut Iwan, dari kurangnya edukasi tersebut Honda Jazz generasi lama banyak mengalami kerusakan pada sektor transmisi. CVT-nya menjadi mudah panas, yang ujung-ujung membuat rontok komponen di dalamnya.

Baca juga: Video Viral Truk Lawan Honda Jazz, Enggak Ada yang Mau Ngalah

Anggota Tim Rescue PMK Surabaya menggunakan truk crane mengevakuasi mobil Honda Jazz bernopol L-1015-PB yang tercebur di sungai tengah Jalan Raya Prapen No. 266, Panjang Jiwo, Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, Jumat (1/4/2022) dini hari. Anggota Tim Rescue PMK Surabaya menggunakan truk crane mengevakuasi mobil Honda Jazz bernopol L-1015-PB yang tercebur di sungai tengah Jalan Raya Prapen No. 266, Panjang Jiwo, Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, Jumat (1/4/2022) dini hari.

Jadi, jika Anda berniat membeli Honda Jazz perlu memperhatikan kondisi transmisinya, apakah sudah terjadi slip atau tidak.Karena ini bisa menjadi penyakit laten Honda Jazz yang sewaktu-waktu bisa timbul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com