Melalui transformasi industri otomotif, Toyota Indonesia hadir dengan pendekatan Multi-pathway yaitu sinergi ragam teknologi kendaraan elektrifikasi dan pemanfaatan energi rendah emisi seperti biofuel, ethanol dan hydogren, serta optimalisasi implementasi energi baru dan terbarukan (EBT) dalam proses manufaktur yang lebih ramah lingkungan.
“Transisi menuju energi baru terbarukan memegang peran penting dalam menjaga ketersediaan energi dan lingkungan yang lebih hijau untuk generasi di masa yang akan datang. Kami meyakini bahwa netralitas karbon merupakan suatu keniscayaan. Harapannya kita bersama-sama menyikapi perubahan yang tidak bisa dielakkan sebagai kesempatan yang baik untuk mengoptimalkan pertumbuhan bangsa Indonesia,” ungkap Bob Azam Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN dalam kesempatan yang sama.
Baca juga: Permintaan Berkembang, Inden Mobil Hybrid Toyota Inden 2-3 Bulan
Pada kesempatan seminar kali ini akan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama menghadirkan 4 pembicara yang akan membawakan beragam topik pembahasan.
Pembicara Seminar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Taufik Bawazier membuka seminar dengan mengangkat materi mengenai energi hijau untuk industri otomotif yang berkelanjutan perspektif life cycle otomotif.
Selanjutnya, Co-Founder & Direktur Indonesia Research Institute for Decarbonization, Paul Butarbutar, memaparkan kaitan dari sistem ekonomi rendah karbon dengan transisi EBT serta implikasi pada umumnya ke sektor industri manufaktur dan otomotif pada khususnya.
Pembicara dari ITS, Prof. Ir. Joni Hermana M.Sc.ES., Ph. D menjelaskan pengaruh energi terbarukan ke lingkungan dan perspektif akademi dalam tantangan kesempatan untuk konsep transisi EBT.
Paparan detail mengenai peran otomotif industri untuk transisi EBT menuju NZE di Indonesia disampaikan oleh representatif Toyota Indonesia Yoshiaki Ishimoto Vice President Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing.
Direktur PLN Wiluyo Kusdwiharto memberikan detail informasi mengenai strategi PLN untuk transisi EBT menuju NZE.
Presdir PT Pertamina Gas (Pertagas) Ir. Gamal Imam Santoso memberikan peta jalan dan strategi energi transisi di Pertagas untuk netralitas karbon.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.