JAKARTA, KOMPAS.com – Tidak hanya kendaraan roda dua atau motor, kini mobil dengan tenaga BBM juga bisa dikonversi. Artinya kini bagi yang ingin beralih menggunakan mobil listrik bisa melakukan konversi.
Iwa Garniwa, Rektor Institut Teknologi PLN mengatakan meskipun sudah ada regulasi yang mengatur tentang konversi mobil listrik, namun harga yang mahal masih menjadi kendala.
Baca juga: Kemenhub Klaim Baru 109 Unit Motor Listrik Konversi yang Legal
“Konversi mobil ini hambatannya harga mahal tidak seperti motor. Perlu daya yang banyak kemudian juga perlu baterai yang banyak jadi tantangan besar,” kata Iwa kepada Kompas.com, Minggu (9/10/2022).
Sebelumnya Pemerintah secara resmi memperbolehkan kendaraan bermotor roda empat berbahan bakar minyak atau pembakaran dalam (internal combustion engine/ICE) untuk dikonversi jadi mobil listrik alias battery electric vehicle (BEV).
Namun, kegiatan ini hanya boleh dilakukan di bengkel konversi yang dirujuk atau disetujui pemerintah.
Aturan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor 15 tahun 2022 tentang Konversi Kendaraan Bermotor selain Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
“Misalnya kendaraan katakanlah Avanza atau Innova itu bisa Rp 200 jutaan untuk konversinya. Tapi kalau saya pikir wajar saja. Tapi kalau dibandingkan beli mobil listrik baru, dengan melakukan konversi jauh lebih murah,” kata Iwa.
“Orang secara psikologis pada konversi mobil belum dapat. Jika harus mengeluarkan uang Rp 200 juta, mindset orang kita mendingan beli mobil second,” kata Iwa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.