Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Jangan Nekat Berkendara Motor dengan Ban Tipis saat Musim Hujan

Kompas.com - 08/10/2022, 15:02 WIB

SEMARANG,KOMPAS.com - Ban pada sepeda motor adalah komponen utama keselamatan berkendara. Terlebih lagi saat musim hujan di mana jalanan tentu lebih licin dan berbahaya. 

Nomor satu yang harus diperhatikan pemotor adalah soal kondisi fisik ban. Jika permukaan sudah menipis, gampang sekali tergelincir dan berpotensi memicu kecelakan fatal. 

Karena itu, pemilik motor wajib rutin memastikan kkondisi ban masih layak atau sudah masuk jadwal pergantian. 

Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia Aan Nugroho mengatakan, alur kembangan ban berguna jadi jalur air agar mendapatkan traksi maksimal di permukaan jalan. 

"Syarat wajib, cek kondisi alur permukaan ban. Jika sudah mendekati thread wear indicator (TWI), tandanya sudah berbahaya dan berisiko tinggi. Grip permukaan ban ke aspal sudah buruk," ucap Aan kepada Kompas.com, Sabtu (8/10/2022). 

Baca juga: Praktis tapi Bikin Celaka, Ingat Bahayanya Gunakan Jas Hujan Ponco

Jika ternyata kondisi tapak ban sudah botak, maka langsung saja ganti, tak perlu menunda dan menunggu lebih lama. 

Permukaan ban bagian tengah habis, sangat berisiko jika dibiarkanDicky Aditya Wijaya Permukaan ban bagian tengah habis, sangat berisiko jika dibiarkan

"Ban botak tidak berfungsi secara maksimal. Jika air tak bisa meluncur di permukaan tapak ban, bisa menyebabkan ban menjadi selip ketika melewati genangan,” katanya

Batas aman ban yang masih layak dan aman untuk jalanan basah yakni ketebalan alur ban minimal 1,6 mm. Di bawah standar tersebut, sangat berbahaya digunakan harian. 

Baca juga: Mobil Kebanjiran Belum Tentu Ditanggung Asuransi

"Yang pasti kemampuan pengereman dan kemampuannya membuang air jauh berkurang,” katanya. 

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke