Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan, Jangan Abaikan Kebersihan Helm

Kompas.com - 08/10/2022, 10:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi pengendara sepeda motor aktif, menjaga kebersihan helm sebagai salah satu perlengkapan berkendara merupakan hal penting. Terlebih, kini Tanah Air tengah memasuki musim penghujan.

Pasalnya, selama musim hujan helm akan menjadi rawan lembab apabila terus digunakan. Apabila tidak segera dikeringkan atau hanya digantungkan pada spion motor, beberapa masalah baru akan hadir.

Salah satu pegiat komunitas Belajar Helm, Ahmad M, mengatakan, kebiasaan abai bakal membuat jamur di interior helm dan bau tidak sedap. Alhasil, tugas helm untuk melindungi bagian kepala pengemudi tidak maksimal.

Baca juga: Penjualan Mobil di Indonesia Jadi yang Terbesar di ASEAN

Helm saat digunakan di hujan- Helm saat digunakan di hujan

"Kalau parkiran kantor di basement, mereka (pengendara motor) acuh saja, padahal helm masih basah. Kalau enggak segera dicuci atau dikeringkan, jadi membuat jamur," ucap Ahmad kepada Kompas.com.

Ketika terkontaminasi air hujan dan air keringat, bagian dalam helm kemudian menjadi lembap dan bisa berjamur.

Selain itu, air hujan yang mengandung asam bertemu dengan debu jalanan, polusi dan keringat di interior helm bisa menimbulkan bau yang tidak sedap. Ini juga membuat kulit mudah iritasi.

Ahmad menyarankan pengendara motor agar tidak abai terhadap kebersihan helm. Saat keadaan sedang hujan, pemilik motor sebaiknya tak meninggalkan helm di motor saat parkir dan sering dicuci.

Baca juga: Hyundai Mau Bikin Hotel Pakai Mobil Listrik Ioniq 5

Kebiasaan meletakkan helm di spion bisa merusak kaca spion dan juga helm itu sendiri.Ari Purnomo Kebiasaan meletakkan helm di spion bisa merusak kaca spion dan juga helm itu sendiri.

Kemudian pastikan juga keadaan helm harus selalu kering sebelum akan dipakai kembali. Jika terlanjur basah, usahakan untuk mengeringkan helm di tempat yang ada angin.

"Jangan lupa untuk mencuci kembali helm setelah menyelesaikan perjalanan, untuk menghilangkan bau tidak sedap. Misalnya ke kantor, bawa helmnya. Ke tempat yang bisa kena angin, atau ke ruang ber-AC," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau