Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Biaya Perbaikan Mobil Setelah Terendam Banjir?

Kompas.com - 08/10/2022, 10:02 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Banjir di sejumlah wilayah membuat beberapa mobil menjadi korban. Baik yang sedang diparkir maupun yang sedang dikendarai bisa terendam banjir.

Kondisi ini membuat pemilik memikirkan biaya perbaikan mobil yang terendam banjir. Pasalnya, mobil yang basah tidak boleh dibiarkan cukup lama agar menghindari kerusakan lebih parah dan bau pada kabin yang lebih menyengat.

Perbaikan mobil yang terendam banjir, biasanya dibagi menjadi dua yaitu pemeriksaan mesin dan bagian pembersihan interior atau salon.

Baca juga: Aki Bisa Rusak Gegara Mobil Menerjang Banjir?

Mobil Pajero Sport menerobos genangan air setinggi sekitar 50 cm di sekitar Fly Over TebetDicky Aditya Wijaya Mobil Pajero Sport menerobos genangan air setinggi sekitar 50 cm di sekitar Fly Over Tebet

Pemilik Sriyatin Car Spesialis Nissan & Datsun Agus Setiawan mengatakan, pelanggan diberikan dua pilihan, bisa fokus dibereskan bagian mesinnya dulu atau sekalian pembersihan interior.

“Sebaiknya penanganan mobil bekas kebanjiran itu harus total, dalam artian baik mesin atau interior semua dibongkar untuk dibersihkan, tapi beberapa pelanggan bisa saja memilih untuk lebih dulu fokus pada bagian mesin untuk menekan biaya perbaikan,” ucap Agus kepada Kompas.com, Jumat (7/10/2022).

Dia menjelaskan gambaran pengerjaan bila yang diinginkan pemilik mobil adalah fokus untuk mesin.

Baca juga: Ketemu Banjir Saat Berkendara, Buang Kebiasaan Nekat

Jalan DI Panjaitan, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, tergenang banjir akibat hujan deras, Jumat (9/9/2022) sore. Genangan terjadi di sekitar depan Patria Park.DOK. ISTIMEWA Jalan DI Panjaitan, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, tergenang banjir akibat hujan deras, Jumat (9/9/2022) sore. Genangan terjadi di sekitar depan Patria Park.

“Semua soket, kabel dan komponen elektronik dibongkar untuk dibersihkan, sampai benar-benar kering, pemeriksaan mesin seperti memastikan air tidak masuk ke ruang pembakaran dan ruang oli, semua diperiksa sampai mesin bisa dinyalakan kembali,” ucap Agus.

Dia mengatakan pengerjaan tersebut dibanderol Rp 2,5 jutaan belum termasuk penggantian komponen jika ada yang rusak. Harga tersebut merupakan biaya untuk mobil yang terendam hampir menyentuh plavon, bisa dikatakan terendam 80 persen.

“Sementara pengerjaan salon, pembersihan semua interior seperti jok, karpet, trim, meliputi pembongkaran, cuci bersih, dan pengeringan, itu sebaiknya dilakukan di awal sambil menunggu pengerjaan bagian mesin yang cukup lama, jadi interior tidak terlalu lama basah,” ucap Agus.

Baca juga: Setelah Mobil Terendam Banjir, Jangan Langsung Nyalakan Mesin

Genangan air terjadi di kawasan Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Minggu (11/9/2022).Dok. BPBD Kabupaten Malang Genangan air terjadi di kawasan Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Minggu (11/9/2022).

Dia mengatakan bila interior dibiarkan basah terlalu lama akan membuat karpet dan jok bau.

“Pengerjaan salon ini dibanderol Rp 1 jutaan saja, jadi total biaya yang dikeluarkan paling sedikit Rp 3,5 jutaan, itu bila tidak ada penggantian komponen, tapi kalau pertolongan awalnya tidak tepat biasanya kerusakan pasti ada dan cukup banyak,” ucap Agus.

Dia mengatakan intinya bila mobil terendam banjir maka segera menghubungi mekanik yang benar-benar paham menangani mobil banjir. Sehingga penanganannya tepat tidak menyebabkan pembengkakan biaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau