Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 23/08/2022, 13:01 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, harga mobil bekas yang lebih tinggi daripada banderol mobil baru terbilang kurang masuk akal. Padahal, ada beberapa faktor yang membuat mobil bekas atau mobil lawas punya nilai begitu mahal.

Pertama, karena jumlah mobilnya yang terbatas, membuat harganya semakin tinggi lantaran permintaan tidak sebanding dengan jumlah yang tersedia di pasaran.

Selain ketersediaan unit, faktor mobil yang unik juga jadi sebab mobil lawas memiliki harga yang tinggi di pasaran.

Baca juga: Apa Mungkin Truk di Indonesia Secanggih di Jepang?

Seperti contoh mobil bekas Shinjin MI 3001 lansiran tahun 1980 yang dijual oleh akun Instagram bernama @77rshop.

Mobil yang menggunakan basis CJ5 ini diproduksi di Korea Selatan oleh Shinjin Motors. Banderol dengan harga yang cukup fantastis yakni Rp 488 juta.

“Ini sebenarnya CJ5 tapi dirakit sama Korea Selatan. Setir kiri tahun 1980,” ucap pria yang enggan disebut namanya, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/8/2021).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by 77 R (@77rshop)

Pria tersebut mengatakan, mobil lawas ini dulunya merupakan bekas Tentara Nasional Indonesia (TNI).

“Pasti mobil pemerintah awalnya, bekas TNI punya. Mungkin ada beberapa (di Indonesia), tapi enggak tahu nasibnya gimana,” kata dia.

Dalam unggahan tersebut juga tertulis bahwa Shinjin MI 3001 itu dibekali dengan setir kiri, termasuk gandengan pada bagian belakang. Untuk pajak aktif juga tercatat aktif, dan tertulis biayanya Rp 500.000 per tahun.

Sayangnya, untuk informasi jarak tempuh atau kilometer tidak tertera dalam unggahan tersebut.

Baca juga: Konsumen Pertama Honda CBR1000R-R Fireblade SP di Indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke