JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, harga mobil bekas yang lebih tinggi daripada banderol mobil baru terbilang kurang masuk akal. Padahal, ada beberapa faktor yang membuat mobil bekas atau mobil lawas punya nilai begitu mahal.
Pertama, karena jumlah mobilnya yang terbatas, membuat harganya semakin tinggi lantaran permintaan tidak sebanding dengan jumlah yang tersedia di pasaran.
Selain ketersediaan unit, faktor mobil yang unik juga jadi sebab mobil lawas memiliki harga yang tinggi di pasaran.
Baca juga: Apa Mungkin Truk di Indonesia Secanggih di Jepang?
Seperti contoh mobil bekas Shinjin MI 3001 lansiran tahun 1980 yang dijual oleh akun Instagram bernama @77rshop.
Mobil yang menggunakan basis CJ5 ini diproduksi di Korea Selatan oleh Shinjin Motors. Banderol dengan harga yang cukup fantastis yakni Rp 488 juta.
“Ini sebenarnya CJ5 tapi dirakit sama Korea Selatan. Setir kiri tahun 1980,” ucap pria yang enggan disebut namanya, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/8/2021).
Pria tersebut mengatakan, mobil lawas ini dulunya merupakan bekas Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Pasti mobil pemerintah awalnya, bekas TNI punya. Mungkin ada beberapa (di Indonesia), tapi enggak tahu nasibnya gimana,” kata dia.
Dalam unggahan tersebut juga tertulis bahwa Shinjin MI 3001 itu dibekali dengan setir kiri, termasuk gandengan pada bagian belakang. Untuk pajak aktif juga tercatat aktif, dan tertulis biayanya Rp 500.000 per tahun.
Sayangnya, untuk informasi jarak tempuh atau kilometer tidak tertera dalam unggahan tersebut.
Baca juga: Konsumen Pertama Honda CBR1000R-R Fireblade SP di Indonesia
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.