JAKARTA, KOMPAS.com - Musim depan MotoGP akan memperkenalkan Sprint Race, yakni balapan singkat yang digelar Sabtu, sebelum balapan utama berlangsung Minggu.
Pendapat para pebalap terpecah dalam menyikapi Sprint Race, ada yang mendukung dan tidak. Presiden FIM Jorge Viegas, mengatakan, alasan utama adanya Sprint Race yaitu agar lebih banyak tontonan buat pemirsa.
Baca juga: Bukan Hiasan, Ini Fungsi Spion di Kap Mesin Mobil
"Anda sudah tahu bahwa kami akan memperkenalkan, mulai tahun depan, Sprint Race pada Sabtu sore di setiap Grand Prix, tidak seperti di Formula 1, tetapi di setiap Grand Prix," kata Viegas, mengutip Crash.net, Selasa (23/8/2022).
“Kami berpikir bahwa setelah dua tahun Covid, ketika kami semua membuat pengorbanan luar biasa untuk tetap memiliki kejuaraan yang penting ini, inilah saatnya untuk memberikan lebih banyak eksposur di TV, tetapi juga kepada para penonton," kata dia.
"Kami membutuhkan lebih banyak penonton, kami membutuhkan pertunjukan yang lebih baik, dan kita perlu mengisi hari Sabtu," ungkap Viegas.
Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports promotor MotoGP mengatakan, pihaknya selalu berupaya untuk meningkatkan jumlah penonton dan kualitas balapan.
Baca juga: Kenapa Mobil LCGC Direkomendasikan Pakai BBM RON 92?
“Sudah menjadi tujuan kejuaraan untuk mencoba meningkatkan segalanya sebanyak yang kami bisa, bekerja di semua area,” kata Ezpeleta.
“Kami telah melihat olahraga lain, kemungkinan berbeda, untuk menawarkan pertunjukan yang lebih baik. Itu telah didiskusikan dengan FIM, pabrikan, dan tim," ungkap dia.
Herve Poncharal, Presiden IRTA mengatakan kejuaraan balap motor paling populer di dunia ini mesti bergerak maju. Meskipun saat ini sudah bagus bukan berarti tidak bisa dikembangkan.
Baca juga: Biar Paham, Ini Fungsi Roller pada CVT Skutik
“Ya, kami melihat apa yang terjadi di tempat lain dan apa yang berhasil di tempat lain," kata Poncharal.
“Kami mengadakan pertemuan dengan semua tim MotoGP Independen dan mereka dengan suara bulat mendukung gagasan itu. Ini juga akan lebih baik untuk media dan sponsor," kata dia.
“Tidak akan ada lagi (biaya) karena tidak akan ada lagi aksi di trek, jadi kami tidak perlu mengubah alokasi ban atau mesin," ungkap Poncharal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.