TANGERANG, KOMPAS.com – Subaru jadi salah satu merek Jepang yang fokus menjual mobil berperforma tinggi. Keunikannya terletak dari mesin boxer dan sistem penggerak all-wheel drive (AWD).
Tak seperti mobil umumnya yang mengalami depresiasi atau penurunan harga jual usai dimiliki konsumen.
Arie Christopher, Chief Executive Officer Subaru Indonesia, mengatakan, mobil-mobil Subaru juga mengalami depresiasi tapi tidak begitu signifikan.
Baca juga: Model Ikonik Harley-Davidson Meluncur, Harga Tembus Rp 900 Jutaan
“Memang value mobil ini, biasanya kalau mobil depresiasi, kalau Subaru yang limited-limited biasanya apresiasi,” ujar Arie di Tangerang (17/7/2024).
“Biasanya naik, tapi ya enggak ada (angkanya berapa persen), cuma kan rata-rata memang its good to keep, its good to collect,” kata dia.
Arie juga mengatakan, mobil Subaru yang mengalami apresiasi harga biasanya terjadi untuk model-model tertentu.
Baca juga: Pasar Mobil Anjlok, Ini Cara Hyundai Rangsang Daya Beli
“Di pasar mobil bekas, tergantung tipenya. Kalau yang tipe-tipe yang memang spesial, harganya bisa jadi bertahan. Contohnya WRX STi kan bertahan, malah untuk tipe tertentu malah naik terus harganya,” ucap Arie.
“Harganya tergantung kondisi market, tapi yang pasti the real collector car harganya pasti akan naik,” ujarnya.
Baca juga: Mobil Terbakar di Jalan Tol Layang MBZ, Begini Cara Mengamankan Diri
Berikut daftar beberapa harga Subaru dari situs jual beli daring:
- Subaru WRX STi M/T 2013: Rp 550 jutaan – Rp 600 jutaan
- Subaru WRX STi Hatchback A/T 2012: Rp 500 jutaan – Rp 550 jutaan
- Subaru BRZ 2.0 A/T 2013: Rp 350 jutaan – Rp 400 jutaan
- Subaru Forester 2.0 XT A/T 2013: Rp 250 jutaan – Rp 300 jutaan
- Subaru Impreza Hatchback M/T 2008 harga Rp 350 jutaan – Rp 400 jutaan
- Subaru Outback 2.5 A/T 2013 Rp 200 jutaan – Rp 250 jutaan
- Subaru XV 2.0 A/T 2013 Rp 150 jutaan – Rp 200 jutaan