Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik 60 Persen, Ekspor Toyota Indonesia Lampaui Kinerja Pra-pandemi

Kompas.com - 17/08/2022, 07:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi ekspor mobil utuh (completely built-up) dari Toyota Indonesia tahun ini tembus 160.000 unit atau melesat 60 persen secara tahunan, periode Januari-Juli 2022.

Capaian ini berhasil melampaui volume ekspor prapandemi Covid-19 atau 2019. Sampai akhir tahun, Toyota Indonesia mengaku optimistis bisa mencapai target ekspor 260.000 unit.

Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menyatakan, kondisi tersebut dipacu kuatnya penerimaan model-model andalan ekspor Toyota dan produk baru, seperti Fortuner dan Veloz.

Baca juga: Meluncur Bersamaan, Simak Perbedaan Toyota GR 86 dan Subaru BRZ

Ekspor Toyota dari Pelabuhan Patimban, Jawa BaratKOMPAS.com/Ruly Ekspor Toyota dari Pelabuhan Patimban, Jawa Barat

"Kemudian negara-negara tujuan ekspor kita juga pertumbuhan ekonominya itu cukup baik seperti Timur Tengah. Wilayah Asia Tenggara pun begitu, recovery-nya bagus dengan laju pertumbuhan 5-7 persen," kata dia, Senin (15/8/2022).

Selain itu, negara tujuan ekspor Toyota Indonesia pun bertambah. Dari sebelumnya mencapai 80 negara tujuan, kini jumlah pasar meningkat hingga lebih dari 100 negara, seperti Amerika Selatan dan Amerika Tengah.

"Padahal, kan kita lagi di tengah kekhawatiran ekonomi dunia akan resesi. Jadi torehan ini patut disyukuri. Mudah-mudahan sampai akhir tahun bisa mencapai apa yang menjadi target kita, sekitar 260.000 unit (ekspor)," lanjut Bob.

Baca juga: Toyota Pertimbangkan Kenaikan Harga Mobil pada Kuartal IV/2022

Ekspor Toyota Motor Manufacturing Indonesia KOMPAS.com/Gilang Ekspor Toyota Motor Manufacturing Indonesia

Dia menambahkan, saat ini, ekonomi dunia terancam resesi. Kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) mengalami kontraksi selama dua kuartal berturut. Namun, uniknya, penyerapan tenaga kerja meningkat.

"Menariknya di Asia, ekonomi tidak terlalu buruk seperti di Jepang yang pada beberapa tahun ke belakang mengalami inflasi. Jadi di tengah tekanan global, ada blessing bagi sejumlah negara," kata dia lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com