Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 21/07/2022, 11:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada mobil-mobil baru keluaran sekarang, ada lampu tambahan yang sekilas terlihat seperti aksesoris saja. Lampu LED ini biasanya ukurannya lebih kecil dan menyala sepanjang hari, baik siang atau malam.

Daytime running light (DRL) adalah lampu yang posisinya terpisah dari headlamp atau lampu utama. Kondisinya akan terus menyala selama mesin mobil dinyalakan.

Lampu bukan dijadikan sebagai pengganti lampu utama, karena salah satu fungsinya terkait masalah keselamatan atau safety. Fungsi utama DRL adalah untuk memberikan tanda kepada pengguna jalan lain.

Baca juga: Pentingnya Menggunakan Lampu Sein Saat Akan Bermanuver

Disitat dari autoexpress.co.uk, alasan lampu ini terpisah dari lampu utama adalah karena nyalanya yang lebih terang dan menyilaukan. Jika pemilik kendaraan menyalakan lampu utama, lampu DRL akan meredup.

Pada beberapa negara, DRL sudah menjadi salah satu komponen yang wajib keselamatan, karena terbukti efektif menurunkan angka kecelakaan.

Lampu ini membantu pengguna jalan untuk mengidentifikasi adanya mobil di jalan karena dibantu isyarat dari DRL, sehingga dapat menekan potensi kecelakaan seperti tabrakan.

Headlamp dengan Bi LED jadi penerangan utama All New BMW X1Otomania/Setyo Adi Headlamp dengan Bi LED jadi penerangan utama All New BMW X1

Baca juga: Intip Spesifikasi Suzuki S-Presso yang Siap Ramaikan Segmen City Car

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menjelaskan bahwa keberadaan DRL di mobil baru belum diatur secara resmi. Selain menunjang penampilan, ia mengatakan bahwa fungsi utama DRL lebih ke arah safety.

"Buat kita mungkin enggak terasa manfaatnya, cahayanya putih, nyala pada siang hari, tapi buat orang atau pengendara lain mungkin beda. Mereka jadi bisa memantau pergerakan mobil lebih jelas, jadi fungsinya ke safety," ucap Didi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Kemudian pada umumnya, lampu ini berteknologi LED, karena dianggap lebih terang ketimbang lampu bohlam biasa.

Didi juga menjelaskan beberapa alasan lain mengapa lampu DRL tidak memakai bohlam biasa ataupun HID yang serupa dengan LED.

"DRL kan nyala terus, kalau pakai bohlam bisa cepat putus. Makanya pakai LED, watt-nya kecil, lebih terang, lebih awet. Selain itu kalau halogen enggak ada yang warna putih, mungkin ada HID, tapi HID itu mahal, sehingga kurang cocok," ucap Didi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke