Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Apakah Cocok Bus Medium Pakai Model Double Glass?

Kompas.com - 08/07/2022, 15:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Karoseri yang membuat model bodi medium bus kini mengikuti tren dengan model double glass. Padahal, model double glass pada awalnya baru dipasang pada tipe big bus saja.

Perbedaan double glass dengan single glass adalah digunakannya dua kaca di bagian depan. Kaca tersebut dipisahkan dengan yang namanya bando atau sekat kaca.

Untuk bus besar yang menggunakan bando, sebenarnya kalau dilihat cukup proporsional dari luar, apalagi untuk bus dengan tinggi di atas 3,7 meter. Tetapi, untuk medium bus, bando yang dipasang nampak kurang pas.

Baca juga: Bahas Bodi Bus Baru dari Karoseri Trijaya Union, Dehanda Triun DX

Bus baru Tourista buatan LaksanaDOK. LAKSANABUS Bus baru Tourista buatan Laksana

Kusririn, Manager Design karoseri Laksana mengatakan, untuk medium bus memang lebih pas jika tanpa bando atau single glass. Alasannya, pandangan penumpang ke arah depan jadi lebih nyaman, tidak terhalang bando.

“Variasi bando atau model double glass di bus medium memang secara desain lebih variatif. Namun untuk bus medium single glass, desainnya terlihat simpel dan tidak dimakan zaman (timeless),” ucap Kusririn kepada Kompas.com, belum lama ini.

Sebenarnya, kehadiran medium bus dengan bando ini mengikuti permintaan dari customer. Saat itu, tren double glass memang sedang meradang, sehingga bus yang medium pun ingin menerapkan desain tersebut.

Baca juga: Aksi Gotong Royong Angkat Motor dari Jalur TransJakarta Terulang Lagi


“Jadi untuk medium bus memang harus mempunyai dua model (single dan double glass). Jadi tidak menutup kemungkinan medium bus dengan kaca single masih ada peminatnya,” ucap Kusririn.

Seiring berjalannya waktu, operator juga kembali memilih bus single glass. Hal ini disebabkan modelnya lebih abadi dan membuat pandangan penumpang luas ke arah depan, tidak terganggu bando.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke