Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Cocok Bus Medium Pakai Model Double Glass?

JAKARTA, KOMPAS.com - Karoseri yang membuat model bodi medium bus kini mengikuti tren dengan model double glass. Padahal, model double glass pada awalnya baru dipasang pada tipe big bus saja.

Perbedaan double glass dengan single glass adalah digunakannya dua kaca di bagian depan. Kaca tersebut dipisahkan dengan yang namanya bando atau sekat kaca.

Untuk bus besar yang menggunakan bando, sebenarnya kalau dilihat cukup proporsional dari luar, apalagi untuk bus dengan tinggi di atas 3,7 meter. Tetapi, untuk medium bus, bando yang dipasang nampak kurang pas.

Kusririn, Manager Design karoseri Laksana mengatakan, untuk medium bus memang lebih pas jika tanpa bando atau single glass. Alasannya, pandangan penumpang ke arah depan jadi lebih nyaman, tidak terhalang bando.

“Variasi bando atau model double glass di bus medium memang secara desain lebih variatif. Namun untuk bus medium single glass, desainnya terlihat simpel dan tidak dimakan zaman (timeless),” ucap Kusririn kepada Kompas.com, belum lama ini.

Sebenarnya, kehadiran medium bus dengan bando ini mengikuti permintaan dari customer. Saat itu, tren double glass memang sedang meradang, sehingga bus yang medium pun ingin menerapkan desain tersebut.

“Jadi untuk medium bus memang harus mempunyai dua model (single dan double glass). Jadi tidak menutup kemungkinan medium bus dengan kaca single masih ada peminatnya,” ucap Kusririn.

Seiring berjalannya waktu, operator juga kembali memilih bus single glass. Hal ini disebabkan modelnya lebih abadi dan membuat pandangan penumpang luas ke arah depan, tidak terganggu bando.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/08/153100215/apakah-cocok-bus-medium-pakai-model-double-glass-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke