Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menghindari Tabrak Belakang di Lampu Merah Bagi Pengendara Motor

Kompas.com - 06/07/2022, 11:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian tabrak belakang di persimpangan atau lampu merah masih kerap terjadi di Indonesia. Penyebabnya beragam, mulai dari truk hilang kendali sampai pengemudi yang mengantuk.

Korban dari kecelakaan seperti tadi biasanya adalah para pengendara motor. Mengingat di persimpangan, motor diam di paling depan dan kadang tidak mengetahui kondisi lalu lintas di belakangknya.

Untuk mengurangi risiko cedera parah akibat tabrak belakang di lampu merah, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani memberi beberapa tips yang bisa dilakukan pengendara motor.

Baca juga: Mobil Habis Tabrakan, Segera Cek Bagian Lampu

Pengendara sepeda motor sedang berhenti di lampu merah di Jalur Pantura Kota Tegal, Jumat (29/4/2022). 

Tribun Jateng/Fajar Bahruddin Achmad Pengendara sepeda motor sedang berhenti di lampu merah di Jalur Pantura Kota Tegal, Jumat (29/4/2022).

“Untuk prediksi dari arah belakang, hanya bisa dengan dibiasakan untuk melihat kaca spion. Karena hanya dengan kaca spion, kita bisa memantau area belakang kendaraan,” ucap Agus kepada Kompas.com, belum lama ini.

Lewat kaca spion, setidaknya pengendara bisa melihat kondisi di belakangnya. Jadi jika ada kendaraan yang nampak tidak berhenti, bisa menghindar dengan memberi jalan atau lari dari motornya.

Selain itu, ketika berhenti di lampu merah, ada teknik keselamatan berkendara yang perlu diketahui. Misalnya dengan menurunkan kaki kiri, bukan kaki kanan ketika berhenti.

Baca juga: Biaya Perpanjangan SIM A dan C per Juli 2022


“Alasannya, kaki kanan tetap berada di pedal rem belakang, jadi jika ditabrak dari arah belakang, kondisi motor tetap kuat,” kata Agus.

Lalu, alasan kedua kaki kiri yang turun adalah, karena lalu lintas di Indonesia yang mengharuskan kendaraan menyalip dari kanan. Jadi kaki kanan aman, tidak terlindas kendaraan lain saat di lampu merah.

“Tapi situasional juga, ketika kita berhenti di sisi kanan, maka kaki kanan yang turun agar lebih aman. Safety riding itu fleksibel, tidak kaku dan harus disesuaikan dengan keadaan lingkungan berkendara,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau