SEMARANG, KOMPAS.com - Meskipun pengoperasiannya mudah, berkendara sepeda motor matik atau skutik, ternyata tak boleh asal putar gas.
Efeknya, selain konsumsi bahan bakar yang lebih boros putaran gas berlebihan juga membuat mesin lebih cepat panas.
Kepala Bengkel Astra Honda Zirang Motor Semarang Nurhadi Muslim mengatakan, putaran gas berlebih khususnya untuk motor matik juga berdampak ke CVT.
"Torsi putaran mesin asalnya dari komponen CVT. Poin perhatian utama yaitu beban angkut sepeda motor," ucap Nurhadi, kepada Kompas.com, Selasa (5/7/2022).
Baca juga: Kaki-Kaki Mobil Mulai Berdecit, Cek Beberapa Komponen Ini
Menurut Nurhadi, kerusakan umum biasanya terjadi pada komponen kampas kopling ganda matik.
"Beban kendaraan berlebih dan cara berkendara yang salah usia pakai kampas kopling ganda bisa lebih pendek. Ditandai dengan suara dengung dari dalam rumah CVT," tambahnya.
Penyebabnya, lanjut Nurhadi, lantaran kebiasaan gaya berkendara yang sembarangan atau asal putar gas.
"Cara main gas, ketika sebagian pengendara terjebak macet sambil memainkan gas dan tetap menekan tuas rem," katanya.
Baca juga: Minat Motor Matik Bekas, Ini Poin Pengecekannya
First ride All New Honda Vario 160 di AHM Safety Riding & Training Center (AHSRTC), Cikarang, Jawa Barat, Rabu (2/2/2022).
Karena itu, jika kondisi ini dibiarkan saja maka berisiko merembet ke sejumlah komponen CVT lainnya. Termasuk roller dan v-belt yang bisa ikut getas dikarenakan kampas ganda tipis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.