Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Lotion Bisa Dipakai Merawat Jok Kulit

Kompas.com - 29/06/2022, 06:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini pelembab atau lotion masih kerap dipercaya untuk mengatasi beragam permasalahan pada kendaraan bermotor, seperti jok kulit baik pada sepeda motor maupun mobil.

Pasalnya, sifat kulit pada jok dianggap memiliki kesaman dengan kulit manusia. Sehingga, segala manfaat pada lotion akan dirasakan dan lebih aman dibanding bahan kimia lain.

Benarkah demikian? Kepada Kompas.com, Dana Iswanto, Brand Manager MBtech Synthetic Leather, PT Polystar International, menyatakan bahwa anggapan tersebut ada benarnya.

Baca juga: Cara Merawat Interior Panel Kayu Agar Tetap Terlihat Mewah

Ilustrasi jok mobil.Peugeot Ilustrasi jok mobil.

"Tetapi itu hanya untuk bahan kulit asli, sama seperti kulit kita saja kalau panas kita lotion. Tapi kalau kulit sintesis, itu lahir sudah diformulasikan jadi tidak perlu diberikan pelembab lagi," katanya belum lama ini.

Alasannya, kata Dana, jika kulit sintetis diberi pelembab bakal membuat permukaannya jadi licin, baik pada motor maupun mobil. Pada akhirnya membuat penumpang tidak nyaman.

"Bahkan kalau dikasih pelembab terus ada formula pelicin malah nanti licin dan gak enak. Malah menurut saya tidak sarankan karena tidak enak dan tidak nyaman," katanya.

"Kan ada tuh biasanya orang sehabis bersihkan motor terus punya konsentrat buat ban dipakai di jok malah bikin licin," kata Dana.

Pernyataan serupa juga dikatakan pemilik bengkel modifikasi jok motor custom, Relaxseat Modification, Andy Herdiyana dalam kesempatan terpisah.

Baca juga: Penyebab Biaya Perbaikan Mesin Diesel Common Rail Mahal

Ilustrasi jok motor yang sudah dimodifikasiIstimewa Ilustrasi jok motor yang sudah dimodifikasi

Tetapi pada kondisi tertentu, seperti kulit sintesis sudah sangat kering, tidak apa diberikan lotion. Asalkan, jangan berlebihan yang pada akhirnya membuat tidak nyaman atau bahkan merusak.

“Kulit sintetis butuh kelembaban agar polyurethan-nya di dalamnya tidak kering. Polyurethan itu sejenis karet yang biasa dipakai untuk dibuat menjadi bahan kulit sintetis,” katanya saat dihubungi Kompas.com.

Hal tersebut juga berlaku untuk kulit asli yaitu kulit sapi dan domba. Namun perlu diingat, bahwa penggunaan jenis pelembabnya juga tidak boleh sembarangan.

“Paling bagus itu mink oil sejenis lemak, yang dibuat dari bahan hewani juga,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com