JAKARTA, KOMPAS.com - Tak sedikit pemilik mobil yang masih bingung saat berada di bengkel dengan ragam istilah yang disebutkan mekanik atau service advisor.
Hal tersebut cukup wajar, meski jadi istilah umum bagi pencinta otomotif, tapi untuk sebagian orang justru merupakan hal asing. Apalagi yang benar-benar awam seperti pemilik mobil pemula.
Karena itu, ada baiknya untuk mengenal beberapa istilah yang diutarakan mekanik saat berada di bengkel. Minimal bisa menambah pengetahuan.
Lalu istilah apa saja yang seharusnya dipahami para pemilik mobil?
Baca juga: Polisi Pastikan Jembatan Curug Bekasi Aman Dilewati Kendaraan
Kepala Bengkel Auto 2000 Cilandak Suparna menjelaskan, pemahaman pemilik mobil soal istilah montir bisa sangat memudahkan menganalisa kerusakan dini yang terjadi pada komponen mobil.
Jadi, selain memahami soal spesifikasi mobil, memang cukup disarankan pemilik bisa melakukan perawatan ringan.
"Servis berkala setiap jarak tempuh 5.000 kilometer, tetapi jika tau dan paham soal beberapa komponen bila mobil mengalami kerusakan, ciri-cirinya bisa jadi bahan analisis sebelum di bawa ke bengkel," ucap Suparna, kepada Kompas.com, Selasa (14/6/2022).
Berikut beberapa istilah yang sering digunakan bengkel :
Baca juga: Jangan Pindahkan Tuas Transmisi ke D Saat Putaran Mesin Masih Tinggi
Overheat merupakan kondisi di mana mesin mobil mengalami suhu panas berlebih. Biasanya, kasus ini terjadi jika beberapa komponen seperti, radiator, kipas pendingin mesin, pompa air water pump, mengalami masalah.
Diagnosa bila mobil mengalami overheat pemilik bisa tau dari indikator temperatur mesin nyala pada speedometer.
Jika ada indikasi mobil mengalami overheat, sebaiknya pemilik mobil bisa beristirahat untuk mendinginkan mesin. Kasus kerusakan parah akibat overheat bisa menyebabkan cylinder head pecah, piston bengkok, yang menyebabkan turun mesin.
Jika mobil mengalami penuruan performa bisa dirasakan dari tarikan yang berat, konsumsi bahan bakar boros, atau mengalami ngelitik untuk mengembalikan performa mesin bisa dilakukan dengan tune up.
Komponen yang diperbaiki montir saat tune up antara lain sistem pengapian, bahan bakar, pengecekan filter oli dan udara, dan penggantian pelumas.
Baca juga: Jangan Salah, Ini Bedanya Servis Berkala, General Servis, dan Tune Up
Caranya dilakukan dengan membersihkan setiap komponen, menyetel ulang sampai mengganti komponen yang mulai aus dan rusak.
Proses tune up pada mobil keluaran anyar yang sudah dilengkapi perangkat ECU atau Electronic Control Unit yakni fokus pada pengecekan kinerja komponen mesin.