JAKARTA, KOMPAS.com - Pada saat awal dinyalakan, mesin mobil membutuhkan waktu untuk bisa mencapai suhu kerja. Biasanya, ketika belum tercapai maka putaran mesin masih cukup tinggi bisa sampai 1000 rpm lebih.
Nah, pada saat itu disarankan untuk tidak mengoperasikan transmisi matik dulu sebelum putaran mesin mencapai idle, yaitu sekitar 750 rpm. Selain mesin masih dingin, rupanya putaran mesin yang terlalu tinggi tidak disarankan untuk mengoperasikan transmisi.
Hal ini disampaikan oleh Pemilik Worner Matic bengkel spesialis transmisi otomatis Hermas Efendi Prabowo bahwa diperlukan menunggu sampai rpm idle baru aman untuk berjalan.
Baca juga: Cara Benar Mengemudikan Mobil Transmisi Matik di Lampu Merah
“Jika rpm tinggi dipaksa pindah dari N ke D sebetulnya ada semacam penyambungan mekanikal yang kasar. Hal itu berpotensi merusak komponen-komponen mekanikal,” ujar Hermas kepada Kompas.com, Selasa (13/6/2022)
Berdasarkan tes di lapangan, memang benar putaran mesin yang tinggi akan menghasilkan hentakan yang cukup kuat ketika transmisi tiba-tiba dimasukkan ke D.ini semacam spinning pada transmisi manual.
Menurut Hermas, hal seperti itu tidak perlu di lakukan lagi mengingat dapat merusak komponen transmisi AT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.