JAKARTA, KOMPAS.com – Insiden keributan yang terjadi di jalan tol baru-baru ini perlu disikapi dengan solusi yang baik untuk semua pihak. Bagi pengemudi, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menerapkan langkah antisipasi dengan mengemudi defensif atau defensive driving.
Jusri Pulubuhu, Praktisi Road Safety & Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, aksi yang dipertontonkan oleh pengemudi yang ribut di jalan tol termasuk dalam kategori road rage.
“Road rage adalah perilaku agresif atau arogan yang ditunjukkan oleh pengendara kepada pengguna jalan lainnya,” ucap Jusri, dalam keterangan tertulis (6/6/2022).
Baca juga: Usai Formula E, Sudah Ada Agenda Balap Lain di Sirkuit Ancol
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)
Menurutnya, perilaku ini termasuk penghinaan kasar dan verbal, berteriak, ancaman fisik atau perilaku mengemudi berbahaya yang ditargetkan kepada pengemudi atau pengguna jalan lain.
Jusri juga mengatakan, tujuan road rage adalah untuk mengintimidasi atau melepaskan kekesalan atau ketidaksukaan pengemudi tersebut.
Karena faktanya, kasus-kasus seperti ini banyak mengakibatkan tindak anarkis atau fisik, dan perusakan. Namun berakhir dengan tidak berlanjutnya kasus hukum, atau damai dengan pertimbangan restorative Justice.
Baca juga: Kesalahan Fatal Aleix Espargaro, Mengira Balapan Sudah Selesai
Jusri menambahkan, ada beberapa penyebab yang membuat pengemudi berubah jadi agresif saat berkendara.
Pertama berhubungan dengan kekuasaan, entah itu berkaitan dengan pejabat dan ormas. Maupun oknum instansi hukum, seperti TNI atau Polri.
Kedua berada dalam rombongan jumlah besar, seperti rombongan motor, fans club, pengantar jenazah, komunitas, maupun rombongan instansi pemerintah.
Baca juga: Hasil MotoGP Catalunya 2022, Quartararo Juara, Aleix Espargaro Memalukan
Lalu pengemudi yang membawa senjata, mengemudikan kendaraan besar, ataupun kendaraan yang lebih mahal dan mewah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.