JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar di media sosial video yang memperlihatkan satu unit mobil sedang dievakuasi oleh petugas dan warga akibat terseret banjir. Rekaman tersebut diunggah oleh akun Instagram bernama @medantalkviral.
Berdasarkan informasi, kejadian naas itu bermula saat mobil hendak melintas di jembatan Pamah, Desa Simeme Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (28/2/2022).
Setibanya di jembatan Pamah, pengemudi memutuskan untuk tetap melintas menyebrangi jembatan meski air sungai di bawah jembatan itu sedang meluap akibat curah hujan yang tinggi.
Padahal, beberapa warga yang berjaga dari sebelum jembatan pun sempat mengingatkan agar mereka tidak melewati jembatan namun tetap dilanggar.
Alhasil, minibus berkelir putih itu tercebur ke sungai hingga terseret arus.
Baca juga: Waspada Modus Pecah Kaca Saat Parkir Mobil
“Mobil yang mereka tumpangi kemudian terseret arus. Rahmat yang mengemudikan mobil berhasil keluar dari mobil dan menyelamatkan diri. Sementara empat penumpang lainnya hanyut hingga akhirnya kita temukan dalam keadaan sudah tak bernyawa,” Humas pada Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus, dikutip dari NTMC Polri, Senin (28/2/2022).
View this post on Instagram
Terkait kejadian ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menegaskan, jangan pernah berpikir aman dalam kondisi yang tidak biasa. Menurutnya, potensi banjir menjadi petaka yang sudah bisa dihitung gejala-gejalanya.
“Perhatikan bahwa keselamatan penumpang nomor satu, biasakan berpikir 10 kali untuk bertindak gegabah. Mobil itu bukan perahu, tidak tahan air dan mudah terseret apabila arus besar datang,” ucap Sony saat dihubungi Kompas.com, Minggu (28/2/2022).
Baca juga: PO Putra Remaja Buka Trayek AKAP Yogyakarta-Lampung-Palembang
Selain itu, lanjut Sony, saat melintasi jalan di atas sungai itu ada risikonya, butuh pengamatan secara detail perihal arus, kedalaman, alas, bobot kendaraan, keterampilan diri dan ketenangan dalam mengantisipasi, serta banyak faktor lain yang harus dipertimbangkan.
“Kalau terpaksa melewati kondisi tersebut, pastikan kedalaman sungai tidak lebih dari tinggi ban, pastikan safety belt tidak dipasang, jendela kaca dibuka pada kedua sisi, dan penumpang di kabin harus siap menerima resiko terseret. Ingat, kemungkinan selamat 50 persen,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.