Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Utama Jalur Puncak Bogor Macet Total Akhir Pekan Lalu

Kompas.com - 01/03/2022, 07:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wilayah Puncak Bogor, Jawa Barat, menjadi trending topic dan viral di media sosial lantaran terjadi kemacetan yang cukup parah sejak Minggu (27/2/2022) hingga Senin (28/2/2022).

Sejumlah warganet pun mengeluhkan situasi kemacetan tersebut. Mereka mengaku terjebak dari siang sampai malam di jalur tersebut. Bahkan ada yang bercerita, dari Puncak menuju Jakarta harus memakan waktu sampai 17 jam.

Polisi menyebutkan bahwa ketidaksabaran pengendara menunggu antrean kendaraan menjadi penyebab utama kemacetan. Hal ini disampaikan oleh Kapolda Jawa Barat Irjen Sutana.

Baca juga: Jalur Puncak Macet Parah, Bogor-Jakarta Ditempuh 17 Jam

“Memang itu jadi permasalahan pada saat hari libur banyak yang menggunakan roda dua bersifat rombongan, kadang-kadang tidak suka mengindahkan aturan atau ketertiban lalin,” ucap Sutana, dikutip dari Regional Kompas.com, Senin (29/2/2022).

Polisi mengatur lalu lintas saat terjadi kepadatan kendaraan di jalur wisata Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (27/2/2022). Tingginya antusiasme masyarakat untuk berwisata pada libur akhir pekan dan libur Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, mengakibatkan kepadatan kendaraan di jalur Puncak Bogor sehingga Satlantas Polres Bogor melakukan rekayasa buka tutup jalur untuk mengurai kepadatan kendaraian.ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA Polisi mengatur lalu lintas saat terjadi kepadatan kendaraan di jalur wisata Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (27/2/2022). Tingginya antusiasme masyarakat untuk berwisata pada libur akhir pekan dan libur Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, mengakibatkan kepadatan kendaraan di jalur Puncak Bogor sehingga Satlantas Polres Bogor melakukan rekayasa buka tutup jalur untuk mengurai kepadatan kendaraian.

Sutana menambahkan, banyak pengendara sepeda motor menerobos dan menyalip jalur lain sehingga arus kendaraan dari depan tersendat dan macet. Tak hanya itu, pengendara tersebut juga mengabaikan pola rekayasa lalu lintas yang telah diberlakukan petugas.

“Pada Minggu kemarin, memang terdapat 10 kendaraan yang mogok di tengah jalan sehingga menambah kemacetan di beberapa titik. Ditambah lagi tingginya jumlah kendaraan membuat dua lajur pun menjadi menyempit dan kemacetan akhirnya semakin tak terhindarkan,” kata dia.

Baca juga: Libur Panjang, 484 Ribu Kendaraan Keluar dari Jabotabek

Guna mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya meminta masyarakat yang ingin bepergian agar memastikan kembali kesehatan kendaraannya.

“Jangan memaksakan berjalan menggunakan kendaraan yang tidak layak, kelaikan kendaraan juga harus diperhatikan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau