Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Bus Jarang Mematikan Mesin Saat Isi Solar

Kompas.com - 19/02/2022, 17:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBus adalah kendaraan penumpang yang bisa mengangkut belasan, sampai puluhan orang dalam sekali jalan. Selain itu, trayek yang dilalui juga cukup jauh, bahkan ada yang sampai menyeberang pulau.

Bus yang beredar di Indonesia kebanyakan menggunakan mesin diesel. Kemudian, untuk menunjang jarak perjalanan yang jauh, tangki solar juga cukup besar, bisa mencapai 400 liter.

Namun, tentu saja ada saatnya bus melakukan pengisian BBM di SPBU. Menariknya, ketika sedang diisi, biasanya mesin sengaja tak dimatikan, berbeda dengan jenis kendaraan lain.

Baca juga: Ngeblong, Pelanggaran Sopir Bus yang Kerap Dilakukan

Hal ini tentu cukup membuat penasaran, lalu apa alasannya bus tidak mematikan mesin ketika mengisi solar?

Pemilik PO Sumber Alam Anthony Steven Hambali mengatakan, mesin bus tidak dimatikan ketika mengisi solar karena terhubung dengan kompresor pendingin udara alias AC.

Maka, bila saat isi BBM mesin bus harus dimatikan, otomatis AC pada kabin juga langsung tak berfungsi.

“Pertama yaitu disebabkan penumpang yang meminta AC tetap menyala,” ucap Anthony kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Chery Mulai Rakit Omoda 5, Siap Masuk Indonesia

Selain itu, karakter solar yang tidak mudah tersulut api karena panas, juga jadi penyebab mesin bus jarang dimatikan. Berbeda dengan bensin.

“Berbeda dengan bensin, risiko percikan api membakar solar lebih kecil, jadi tidak mudah terbakar,” kata Anthony.

Walaupun memiliki risiko yang lebih kecil, tetap saja sebaikanya mesin dimatikan ketika mengisi solar. Karena ketika di SPBU, ada kendaraan lain yang juga mengisi bahan bakar, khawatir panas mesin bus menyulut api.

Baca juga: Upacara Pedang Pora Awali Prosesi Kremasi Alvin Lim

"Khawatir ketika bus tidak mematikan mesin, uap panas dari mesin bus bisa memicu kebakaran ketika bertemu uap bahan bakar kendaraan lain," ucap Paimin, Kepala SPBU Pertamina MT Haryono.

SPBU juga sifatnya area terlarang untuk sumber api dan panas. Jadi semua kendaraan yang ingin mengisi bahan bakar, harus mematikan mesinnya.

"Aturannya kalau kendaraan tidak mematikan mesinnya, tidak dilayani. Karena bahayanya bisa memantik api yang berasal dari uap bensin bertemu dengan panas mesin, beberapa kejadian kebakaran karena hal tersebut," ujar Paimin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Penyakit yang Bisa Diredakan dengan Makan Durian, Apa Saja?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Arti “YONO”, Istilah yang Lagi Tren di Netizen Gen Z sebagai Lawan “YOLO”

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Pengacara Alvin Lim Meninggal Dunia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Cara Hapus Cache Google Drive dengan Mudah agar Tidak Penuhi Memori

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Babak Baru Kasus Penembakan Bos Rental Mobil, Penyewa dan Penadah Jadi Tersangka

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Penyewa Blokir Kontak Usai Rental Mobil Milik Korban Penembakan di Rest Area

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Ada Menu Baru “Transkrip Pesan Suara” di WhatsApp, Apa Fungsinya?

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

KPK Periksa Ahok dalam Kasus Korupsi LNG PT Pertamina

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ini Tampang Ajat Sudrajat, Penyewa Mobil dari Bos Rental yang Tewas Ditembak

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

RESMI PSSI Memberhentikan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

PSSI Resmi Pecat Shin Tae-yong, Erick Thohir Ungkap Alasannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Penembakan Bos Rental di Rest Area Dimulai Setelah Pelaku Tanyakan Toilet

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Pramono Anung-Rano Karno Umumkan Tim Transisi, Ini Susunannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Profil Alvin Lim, Pengacara yang Meninggal Dunia Hari Ini

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Singgung Ada Sosok yang Menggantikan Dirinya, Megawati: Gile!
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari
Login dan coba pengalaman membaca berita tanpa iklan
atau