Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taksi Terbang Listrik Siapkan Rute Singapura-Indonesia pada 2024

Kompas.com - 17/02/2022, 09:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Taksi terbang listrik garapan start-up asal Jerman, Volocopter berencana melaksanakan penerbangan perdana di Singapura dengan tujuan ke wilayah terdekat yaitu Indonesia dan Malaysia pada 2024.

Belum ada informasi mengenai tarif, tetapi menurut Chief Commercial Officer Volocopter Christian Bauer, pada tahap pertama perusahaan akan mengoperasikan sebanyak 10 unit sampai 20 unit taksi udara.

Seluruh armada ini akan melayani penerbangan ke tujuan wisata populer, seperti Marina Bay dan Sentosa, Singapura.

Baca juga: Sedang Naik Motor dan Merasa Diincar Begal, Lakukan Tindakan Ini

Taksi terbang listrik garapan start-up asal Jerman, Volocopterdok.Velocopter Taksi terbang listrik garapan start-up asal Jerman, Volocopter

Kini, Volocopter masih proses untuk mendapatkan sertifikasi dari Badan Keselamatan Penerbagan Uni Eropa agar memungkinkan mengoperasikan taksi udara di Eropa dan Singapura.

Namun, perusahaan sudah menjual tiket untuk penerbangan singkat taksi terbang listrik selama 15 menit.

"Pada manufaktur, kami menilai itu dan kami memiliki 12 bulan ke depan untuk melihat apakah kami harus melakukannya atau apakah ada potensi lain," kata Bauer, dikutip dari laman Hindustan Times, Rabu (16/2/2022).

Sebagai bagian langkah ekspansi di Asia, Volocopter juga merencanakan mendirikan pusat operasi pemeliharaan di Singapura.

Baca juga: Karakter Sirkuit Mandalika Disebut Mirip Monza dan Termas de Rio Hondo

Taksi terbang EHang 216KOMPAS.com/Ruly Taksi terbang EHang 216

Perusahaan juga akan melakukan studi kelayakan pembuatan pesawat lepas landas dan pendaratan vertikal listrik di Asia.

Bahkan, perseroan berencana meningkatkan jumlah stafnya di Singapura, dari 10 orang menjadi 500 orang pada 2030 mendatang.

"Volocopter mulai menyediakan layanan pengiriman paket menggunakan drone pada awal 2023 di Chengdu, China, bekerjasama dengan Geely Automobile Holdings Ltd, serta pemerintah Korea Selatan dan Jepang," ucap Bauer.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com