Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Begal, Sering Naik Motor Malam Pastikan Motor Sehat

Kompas.com - 16/02/2022, 19:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Naik motor malam hari sendirian penuh risiko. Jalan yang sepi dan gelap merupakan tempat ideal pelaku kejahatan seperti begal kendaraan bermotor beraksi.

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, dalam berkendara ada dua hal yang mesti diperhatikan pertama prefentif dan kedua antisipatif.

Baca juga: ITDC Siap Benahi Sirkuit Mandalika, Jadwal MotoGP Tetap

Enam pelaku begal dengan modus tawuran saat berada di Polsek Sukarami Palembang, Rabu (9/2/2022).KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA Enam pelaku begal dengan modus tawuran saat berada di Polsek Sukarami Palembang, Rabu (9/2/2022).

"Prefentif dilakukan sebelum perjalanan. Mereka harus punya perencananaan perjalanan. Sedangkan antisipatif adalah paska kita sudah memutuskan perjalanan itu mesti dijalankan," kata Jusri kepada Kompas.com, Rabu (16/2/2022).

Jusri mengatakan, di tingkat prefentif banyak yang mesti dilakukan pengendara motor. Mulai dari menentukan waktu perjalanan, rute yang dilalui hingga cara berpakaian.

"Hal itu mesti mempertimbangkan aspek keselamatan. Misalnya jalur yang dilalui dan cara berpakaian, apakah akan memancing (kejahatan) termasuk motor yang dibawa (dikendarai)," katanya.

Baca juga: BMW M2 CS Racing Dapat Tugas Jadi Safety Car MotoGP

Salah bengkel motor.Kontributor Gresik, Hamzah Arfah Salah bengkel motor.

Jusri mengatakan, satu hal yang mesti diperhatikan ialah soal kondisi motor itu sendiri. Naik motor malam sendirian maka pastikan motor sehat dan tidak bermasalah di jalan.

"Kondisi kendaraan juga mesti dipastikan, jangan sampai motor mogok di daerah yang rawan. Atau harus menunggu di warung tertentu, pikirkan respon tanggap darurat jika situasi yang tidak direncanakan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau