JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, akhirnya bicara terkait nasib kelanjutan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) bagi mobil baru.
Menurut Sri Mulyani, sampai saat ini keputusan kelanjutan perpanjangan PPnBM masih dalam tahap pengkajian yang diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Untuk PPnBM mobil kami belum putuskan, bapak presiden minta dikaji lagi, terutama tentu dikaitkan dengan apakah demand-nya sudah meningkat cukup bagus, kami akan lihat," kata wanita yang akrab disapa Ani mungutip Money.Kompas, Jumat (31/12/2021).
Lebih lanjut Sri Mulyani mengatakan, pemerintah sejauh ini baru menetapkan perpanjangan diskon pajak untuk pembelian rumah tinggal (PPN DTP) sampai Juni 2022. Hal tersebut karena industri properti dianggap masih terpuruk imbas pandemi Covid-19.
Baca juga: Avanza Lane Hogger Bikin Kesal Berjalan Lambat di Sisi Kanan Tol
Sementara untuk nasib perpanjangan diskon pajak mobil baru sendiri, belum ada kepastian lebih lanjut.
Adapun hal tersebut salah satunya dikarenakan sektor manufaktur perdagangan yang diklaim mulai bergerak, karena itu penggunaan instrumen insentif fiskal akan dilakukan secara selektif.
"Untuk PPN rumah akam kami perpanjangan, tapi nanti akan kami lihat aturannya dituangkan dalam PKM yang baru. Untuk PPnBM yang otomotif belum," ujar Sri Mulyani.
Seperti diketahui, setelah kembali diperpanjang, diskon 100 persen atau relaksasi pajak mobil baru akan berakhir pada 31 Desember 2021.
Baca juga: Berlaku Hari Ini, Catat 11 Lokasi Crowd Free Night di Malam Tahun Baru
Artinya, bila tak ada kepastian soal perpanjangan kembali di awal 2022, maka harga mobil akan langsung melesat naik.
Hal tersebut tentu akan menjadi dilema bagi para industri otomotif. Karena dengan harga yang tiba-tiba langsung melonjak naik, dikhawatirkan bakal kembali mempengaruhi sisi penjualan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.