Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Tol Cipali Semakin Sering Terjadi Dibanding Tahun Lalu

Kompas.com - 18/12/2021, 07:43 WIB
Arif Nugrahadi,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus kecelakaan di ruas Jalan Tol Cikopo-Paliamanan (Cipali) hingga November 2021 mengalami kenaikan 14 persen, bila dibandingkan periode yang sama pada 2020.

General Manager Operasi Astra Tol Cipali Suyitno mengatakan, meskipun angka kasus kecelakaan meningkat, namun untuk jumlah korban meninggal dunia mengalami penurunan hingga 31 persen.

Baca juga: Kasus Pajero Tabrak 4 Penarik Becak hingga Tewas, Ini Hukumannya

"Tingkat fatalitas kecelakaan (korban meninggal dunia) mengalami penurunan hingga 31 persen," kata Suyitno dilansir Kompas.com, Jumat (17/12/2021).

Dari data sebelumnya, selama Januari hingga November 2020 terdapat 263 kasus kecelakaan di Jalan Tol Cipali. Namun, untuk periode Januari hingga November 2021, kasus kecelakaan naik menjadi 301 kasus.

Polisi mengevakuasi bangkai kendaraan pasca kecelakaan maut di KM 184 Tol Cipali, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (10/8/2020).KOMPAS.com/MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Polisi mengevakuasi bangkai kendaraan pasca kecelakaan maut di KM 184 Tol Cipali, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (10/8/2020).

Kemudian untuk jumlah korban meninggal dunia tahun lalu 70 orang, sedangkan 2021 tercatat 48 orang.

Untuk mengurangi fatalitas kecelakaan di jalan tol Cipali, Suyitno mengatakan saat ini di sepanjang Jalan Tol Cipali terdapat pembatas jalan wire rope yang terbuat dari sling baja.

Baca juga: Pentingnya Blokir STNK Saat Kendaraan Sudah Dijual

Ketika terjadi kecelakaan, maka kendaraan tidak lagi menyeberang ke jalur berlawanan, sehingga kecelakaan tidak terlalu fatal dan mengurangi risiko korban.

"Kalau tidak ada wire rope, maka akan menyeberang ke arah berlawanan, sehingga kecelakaannya fatal, banyak korban. Dan dengan ada wire rope, maka akan tertahan sehingga tidak menyeberang ke jalur berlawanan," kata Suyitno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau